Follow Us

SEDERHANA! Permintaan Terakhir Dokter Lo Sebelum Tiada Bikin Terenyuh, Pantas Dikenal Dermawan

Ekawati Tyas - Rabu, 10 Januari 2024 | 17:45
 
Dokter Lo Siauw Ging.
YouTube Valdya Baraputri
YouTube Valdya Baraputri

Dokter Lo Siauw Ging.

GridPop - Permintaan terakhir dokter Lo Siauw Ging sebelum meninggal dunia terungkap, ternyata sangat sederhana.

Dokter Lo Siauw Ging adalah seorang dokter asal Solo yang terkenal karena sangat dermawan.

Dokter Lo Siauw Ging meninggal dunia pada, Selasa (9/1/2024).

Diketahui sang dokter sudah lama sakit dan keluar masuk rumah sakit.

Melansir Tribun Trends, dokter yang lahir di Kota Magelang ini tutup usia setelah menjalani perawatan di Rumah Sakit Kasih Ibu Solo.

Ia meninggal dunia di usia 89 tahun.

Sebelum tiada, sang dokter baik hati sempat menyampaikan wasiat.

Dokter Lo meminta agar disiapkan peti berwarna putih sederhana, dilansir dari Tribun Solo.

Pesan tersebut disampaikan sebulan sebelum Dokter Lo tiada kepada Sumartono Hadinoto, Plh Ketua PMI Surakarta.

“Sebulan yang lalu waktu saya tengok di rumah sakit.

(Beliau pesan) Tolong ya kalau aku dipanggil Tuhan, dipilihkan peti warna putih diatur sangat sederhana.

Baca Juga: Geger Bocah 6 Tahun Disebut Disunat Jin, Ternyata Ada Penjelasan Medisnya, Ini Kata Dokter

Tidak mau terlalu mewah.

Semua ikut berduka cita,” kata Sumartono.

Melansir Kompas.com, Dokter Lo memulai kariernya sebagai seorang dokter di RS dr Oen Kandang Sapi Solo.

Setelah itu dokter Lo pindah ke RS Kasih Ibu.

"Kalau kita lihat dokter Lo itu mulai dari RS dr Oen Kandang Sapi kemudian pindah ke Kasih Ibu.

Dengan adanya dokter Lo terus berkontribusi nyata.

Hampir semua pasien yang berobat digratiskan sama dokter Lo," ungkap dia.

Dokter Lo Siauw Ging semasa hidup
TribunSolo.com / KOMPAS/ERWIN EDHI PRASETYA
TribunSolo.com / KOMPAS/ERWIN EDHI PRASETYA

Dokter Lo Siauw Ging semasa hidup

Selain itu dokter Lo juga pernah menjabat sebagai Direktur Utama Rumah Sakit Kasih Ibu Solo periode 1981-2004.

Setelah pensiun, dokter Lo tetap melayani pasien di rumah sakit yang sama dan di rumahnya di Jagalan, Jebres, Solo.

Adapun sang dokter pernah menerima penghargaan Museum Rekor Dunia Indonesia (Muri) pada 2020 atas jasanya di bidang kesehatan berupa Mahakarya Kebudayaan.

Pemberian penghargaan Mahakarya Kebudayaan "Dokter yang Mengutamakan Kemanusiaan dengan Tidak Memungut Biaya Pelayanan Kesehatan dari Kaum Miskin" diselenggarakan dengan protokol Covid-19 melalui Zoom meeting di kediaman dr Lo di Solo, Jawa Tengah, Kamis (10/9/2020).

Baca Juga: Tak Terima Disalahkan Telah Selingkuh dengan Suami Orang, Dokter Koas Merasa Jadi Korban: Gak Tau Dia Punya Istri

GridPop.ID (*)

Source : Kompas.com Tribun Trends

Editor : Grid Pop

Baca Lainnya

Latest

Popular

Tag Popular