Sedangkan ibunda Ardiansyah, Nunung menangis terus memanggil-manggil nama anaknya.
"Mamah jeung saha (Mamah nanti dengan siapa)?" kata Nunung sambil terus menangis.
Sejumlah orang berseragam PT Kerta Api Indonesia (KAI) mendekatinya dan mencoba menenangkan Nunung.
Begitu juga suaminya, Endang, yang sejak awal duduk di sampingnya.
Dikutip dari Kompas.com, KA Turangga relasi Surabaya-Bandung bertabrakan dengan KA Lokal Bandung Raya di petak Stasiun Cicalengka Haurpugur pada Jumat (5/1/2024) pukul 06.30.
Baca Juga: VIRAL Video Pria Ngamuk Dalam Bus, Teriak-teriak hingga Ngajak Sopir Ngebut: Tabrakin Aja Bang
Sebanyak empat orang dilaporkan meninggal dunia akibat insiden tersebut, salah satu korban meninggal adalah masinis kereta Bandung Raya.
Dikutip dari Kompastv, penyebab kecelakaan dua kereta tersebut diduga karena ada yang menghalangi jalur komunikasi.
Sehingga hal itu membuat masinis dari kedua kereta api tersebut tidak dapat melihat dan berkomunikasi.
Menanggapi hal ini, Vice President Public Relations PT KAI, Joni Martinus menjelaskan dugaan penyebab kecelakaan kereta api masih diselidiki.
“Sejauh ini kami belum bisa memberikan keterangan terkait penyebab kecelakaan tersebut. Karena tentu harus kita dalami dan kita lakukan pemeriksaan dan investigasi lebih lanjut,” ungkap Joni, dikutip dari siaran langsung KompasTV.
Joni juga menerangkan, saat ini PT KAI tetap akan mengoperasikan kereta api dengan cara memutar.