Follow Us

Sakit Perut Selama 10 Hari, Wanita Ini Syok saat Dinyatakan Hamil Namun Tidak Ada Janin dalam Rahim, Kok Bisa?

Helna Estalansa - Senin, 18 Desember 2023 | 17:15
 
Ilustrasi sakit perut.
Freepik

Ilustrasi sakit perut.

Baca Juga: Kenali 12 Tanda-tanda Kanker Lambung yang Perlu Diwaspadai, Mulai dari Sakit Perut hingga Berat Badan Turun

Namun, dokter tidak menemukan bayi normal di rahimnya.

Sebagai informasi, kondisi ini disebut sebagai kehamilan intra-abdomen yang sangat jarang terjadi, hanya pada 1 persen dari kehamilan ektopik.

Kehamilan ektopik sendiri terjadi kurang dari 2 persen dari seluruh kehamilan.

Kondisi ini berpotensi berbahaya bagi ibu, dapat menyebabkan pendarahan internal, pecahnya saluran tuba, atau syok, dan seringkali janin sulit untuk bertahan hidup.

Sebab, kehamilan ektopik biasanya mennyebabkan komplikasi seperti pendarahan hebat.

Wanita tersebut kemudian dipindahkan ke rumah sakit lain untuk perawatan lanjutan, dan operasi caesar dilakukan ketika janin berusia 29 minggu.

Beruntung, ibu tersebut pulih dan dapat kembali ke rumah 25 hari setelah operasi, sementara bayinya keluar dari rumah sakit dan kembali ke rumah setelah dua bulan lahir.

Baca Juga: Jangan Diabaikan! Ini loh Sederet Penyebab Sakit Perut Bagian Bawah yang Dialami Wanita saat Hubungan Intim

(*)

Source : TribunTrends.com

Editor : Grid Pop

Baca Lainnya

Latest

Popular

Tag Popular