Baca Juga: Polisi Sulit Melacak Pelaku Pembunuhan Pelajar SMA di OKU Selatan, Kini Terungkap Sosok Ortunya
"Pengakuan pelaku baru mengecor bagian atas galian untuk mengubur korban setahun kemudian setelah kejadian (pembunuhan)," terangnya.
Kemudian, sekira dua bulan lalu, SH menjual rumah itu kepada kepada kakak iparnya, Sugeng Riyadi.
Saat menjual rumah itu, SH sempat berpesan kepada kakak iparnya agar gembok pintu kamar itu tidak dibuka.
SH berdalih, kamar itu tidak boleh dibuka karena menjadi tempat menyimpan pusaka.
"Dia (SH) pernah cerita dengan Sugeng, katanya itu (kamar) tidak usah dibuka, itu (tempat menyimpan) keris," ujar Subagyo.
Subagyo pun tak curiga dengan pengakuan SH.
Pasalnya, adik iparnya itu memang suka dengan barang antik.
Namun, setelah dilakukan renovasi oleh Sugeng Riyadi, pekerja membuka pintu kamar tersebut.
Pekerja yang penasaran dengan cor yang ada di kamar itu lantas membongkarnya dan menemukankerangkamanusia.
"Waktu pekerja menggali cor di kamar, saya sempat melihat. Saya juga membantu menaikkan cor," ungkap Subagyo.
Awalnya ketika dilakukan penggalian, pekerja menemukan rambut manusia.