Dagangannya itu dititipkan di warung.
Sekitar 3 kilometer jarak yang ditempuh oleh Salsa dari rumahnya yang terletak di Desa Tegal Kuning, Kecamatan Banyuurip ke sekolah.
Salsa menjual 10-20 bungkus aneka ragam jajanan yang dititipkannya ke warung-warung.
"Ada keripik pare, sosis , kripik pisang , dan rengginang.
Biasanya saya titipkan ke Yayasan juga," kata Salsa saat ditemui di sekolahnya pada Kamis (23/11/2023).
Sejak SMP, Salsabila sudah membawa dagangannya ke sekolah.
Kisah siswi SMK banting tulang menghidupi keluarganya dan merawat nenek serta 2 pamannya yang lumpuh.
Saat itu, gadis murah senyum ini sempat berjualan nasi bungkus yang dijual Rp 3.000.
Salsa menjadi tulang punggung semenjak neneknya sudah renta menderita penyakit jantung dan gangguan saraf sehingga tak bisa lagi bekerja.
Bahkan, karena kesulitan ekonomi, siswi SMK itu rela tak makan dan memilih untuk berpuasa.
Tak jarang, Salsa bahkan sampai pingsan karena tak sarapan.