Namun, siklus normal yang khas masih dapat berkisar antara 21 dan 35 hari, yang pada dasarnya berarti hari ovulasi terjadi lebih awal atau lebih lambat dalam siklus tersebut.
“Jika siklus menstruasi Anda teratur, maka lebih mudah untuk memprediksi masa subur Anda karena Anda mengetahui tanggal ovulasi atau kisaran tanggal ovulasi,” kata ahli endokrinologi reproduksi.
“Pada wanita yang memiliki siklus menstruasi tidak teratur, sulit untuk menentukan kapan ovulasi dapat terjadi, dan akibatnya, kehamilan menjadi lebih sulit, sehingga kurang subur.”
Jika mencegah kehamilan adalah prioritas, sebaiknya konsultasikan dengan profesional kesehatan untuk memilih metode kontrasepsi yang paling sesuai dengan situasi Anda.
1. Menggunakan kondom dengan benar
Kondom adalah salah satu alat kontrasepsi yang dapat membantu mencegah kehamilan dan melindungi dari infeksi menular seksual (IMS).
Pastikan untuk menggunakan kondom dengan benar setiap kali berhubungan intim.
Baca Juga: Benarkah Hubungan Intim Jadi 'Obat Instan' saat Derita Sakit Kepala? Begini Penjelasan Ahli
Periksa tanggal kedaluwarsa dan pastikan kondom tidak rusak sebelum digunakan.
2. Metode kalender atau siklus menstruasi
Beberapa pasangan menggunakan metode kalender atau pemantauan siklus menstruasi untuk mengidentifikasi periode ketika wanita tidak subur selama siklus menstruasi.
Ini melibatkan pemantauan pola siklus menstruasi selama beberapa bulan.