Driver ojol tersebut lantas membentak hingga mengancam untuk memukul dan mengajak ribut. Korban yang takut pun berinisiatif untuk kabur.
"Temenku kabur karena takut dengan ancaman driver, lalu driver secara anarkis dan membabi buta menonjok kepala, muka, pelipis dan badan temanku secara terus-terusan," jelasnya.
Driver ojol yang sudah kesal sampai menanyakan asal serta menyinggung agama dan tatto temannya.
"Dia bilang 'Jangan mentang-mentang pendatang & tatoan dikira gue takut ya. gue tau dimana rumah lo, gue bisa samperin dan BUNUH lo!!'" bebernya seraya menirukan driver ojol itu lagi.
"Temenku saat itu menangis kejar dan berusaha lari ke salah satu rumah penduduk berharap ada yang menolong, tapi driver tetap mengejar & mengancam ingin membunuh teman saya," tambahnya
"Untungnya tmnku langsung telfon temannya untuk jemput, gak kebayang kalo temennya gak datang tepat waktu. Driver sudah diamankan di Polsek Kuta Utara."
Terkait kasus ini pihak Gojek mengaku ikut menyesal.
Baca Juga: Demi Kirim Nasi Ayam ke Luar Negeri, Driver Ojol Ini Rela Naik Pesawat untuk Mengantarkan Pesanan
“Kami menyesalkan kejadian yang dialami oleh salah satu pelanggan kami. Keamanan dan kenyamanan pelanggan merupakan salah satu prioritas utama kami,” ujar ujar Head of Regional Corporate Affairs Gojek East Java, Bali, Nusra, Yondi Hartanto dilansir dari Tribun Bali.
“Gojek mengecam segala bentuk kekerasan di dalam ekosistem karena sangat merugikan pelanggan dan juga mitra driver kami lainnya yang berkomitmen untuk memberikan layanan terbaik,” tuturnya.
Pihaknya pun telah memecat si driver.