Follow Us

Sejarah dan Kompleks Bangunan Keraton Surakarta, Ada Menara yang Jadi Tempat Bertemu Raja dan Ratu Laut Selatan

Veronica S, Grid. - Sabtu, 21 Oktober 2023 | 18:30
 
WIsata murah dan bersejarah di Solo, salah satunya Keraton Surakarta
KOMPAS/MAWAR KUSUMA WULAN
KOMPAS/MAWAR KUSUMA WULAN

WIsata murah dan bersejarah di Solo, salah satunya Keraton Surakarta

Dalam kesepakatan tersebut, Kesultanan Mataram dibagi menjadi dua kekuasaan, yaitu Nagari Kasultanan Ngayogyakarta untuk Hamengku Buwono I dan Nagari Kasunanan Surakarta diserahkan kepada Pakubuwono III.

Sejak saat itu, Keraton Surakarta menjadi istana dari istana dari Kasunanan Surakarta.

Pembangunannya pun masih berlanjut hingga periode kekuasaan Pakubuwono X.

Kompleks bangunan Keraton Surakarta

Kompleks Keraton Surakarta terbagi ke dalam beberapa area, di antaranya:

  • Kompleks Alun-Alun Utara
Di kompleks ini terdapat Gapura Gladag, Pamurakan, Alun-Alun Utara, dan Masjid Agung Surakarta, Bale Pewatangan, Bale Pekapalan, Gapura Bathangan, dan Gapura Klewer.

  • Kompleks Pagelaran Sasana Sumewa
  • Kompleks Siti Hinggil Utara
  • Kompleks Kamandungan Utara
Pada kompleks ini terdapat gerbang masuk bernama Kori Brajanala atau Kori Gapit dan Bangsal Wisamarta.

  • Kompleks Sri Manganti Utara
Di halaman Sri Manganti terdapat dua bangunan utama yaitu Bangsal Marakata di sebelah barat dan Bangsal Marcukundha di sebelah timur.

Di sisi barat daya Bangsal Marcukundha terdapat sebuah bangunan segi delapan yang disebut Menara Sanggabuwana.

Baca Juga: Menyamar Jadi Menekin, Pria Ini Berhasil Curi Emas dari Toko Perhiasan, Intip Aksinya!

Konon menara ini menjadi tempat bertemunya raja dengan Ratu Laut Selatan.

Fungsi utama menara setinggi 30 meter ini adalah tempat untuk memata-matai Belanda pada masa penjajahan.

Source : Kompas.com

Editor : Grid Pop

Baca Lainnya

Latest

Popular

Tag Popular