Dalam kesepakatan tersebut, Kesultanan Mataram dibagi menjadi dua kekuasaan, yaitu Nagari Kasultanan Ngayogyakarta untuk Hamengku Buwono I dan Nagari Kasunanan Surakarta diserahkan kepada Pakubuwono III.
Sejak saat itu, Keraton Surakarta menjadi istana dari istana dari Kasunanan Surakarta.
Pembangunannya pun masih berlanjut hingga periode kekuasaan Pakubuwono X.
Kompleks bangunan Keraton Surakarta
Kompleks Keraton Surakarta terbagi ke dalam beberapa area, di antaranya:
- Kompleks Alun-Alun Utara
- Kompleks Pagelaran Sasana Sumewa
- Kompleks Siti Hinggil Utara
- Kompleks Kamandungan Utara
- Kompleks Sri Manganti Utara
Di sisi barat daya Bangsal Marcukundha terdapat sebuah bangunan segi delapan yang disebut Menara Sanggabuwana.
Baca Juga: Menyamar Jadi Menekin, Pria Ini Berhasil Curi Emas dari Toko Perhiasan, Intip Aksinya!
Konon menara ini menjadi tempat bertemunya raja dengan Ratu Laut Selatan.
Fungsi utama menara setinggi 30 meter ini adalah tempat untuk memata-matai Belanda pada masa penjajahan.