Video tersebut kemudian viral, banyak warganet yang iba atas nasib pilu yang dialami Kevan.
Sejumlah warganet pun memberikan donasi kepada Kevan melalui pengunggah tersebut.
Pengunggah membagikan momen Kevan membagikan dagangannya secara gratis karena dibeli oleh para donatur.
Dengan senang hati dan wajah semringah Kevan semangat membagikan dagangannya kepada anak-anak sekolah tempat dirinya berjualan.
Kisah Serupa
Kisah serupa tentang sosok Maseri, pria difabel yang juga berprofesi sebagai penjual es lilin.
Mengutip Kompas.com, Meseri (68) merupakan warga Dukuh Pojok, Desa Tugu, Kecamatan Mlarak, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur.
CARI RUMPUT—Usai berjualan es lilin keliling, Meseri mencari rumput untuk kambing titipan tetangganya.
Meski hanya memiliki satu tangan ia tetap berjualan es lilin dengan sepeda tua miliknya.
“Dulu sebelum berjualan es lilin keliling saya hanya jadi buruh tani dan membantu orang tua saja. Kondisi tangan saya tidak memungkinkan untuk bekerja lebih banyak seperti layaknya orang normal,” kata Meseri kepada Kompas.com, Sabtu (29/6/2019) silam.
Meseri masih mengingat cerita bapaknya, saat lahir banyak anak tetangga di desanya juga mengalami nasib serupa dengan dirinya.