"Eksploitasi migas Belanda sekitar tahun 1880 dan berhenti operasi (ditinggalkan) tahun 1930 an," bebernya.
Ia mengatakan, lapangan migas Belanda kemudian ditinggalkan Belanda pada tahun 1930 karena produksi minyaknya semakin menurun.
Setelah ditinggalkan Belanda, lapangan migas seiring berjalannya waktu berubah menjadi perumahan padat termasuk di Gunung Anyar.
"Jadi kawasan tersebut berupa rawa-rawa tidak berpenghuni (setelah ditinggalkan). Penghuni datang kesitu tahun 1980-an," ungkap dia.
Tipe gunung aktif
Melansir dari laman tribunnews.com, gunung api aktif ini sendiri dibagi menjadi beberpa tipe di antaranya adalah sebagai berikut:
- Gunung api Tipe A, berjumlah 76.
Merupakan gunung api yang memiliki catatan sejarah letusan sejak tahun 1600.
- Gunung api Tipe B, berjumlah 30.
Merupakan gunung api yang memiliki catatan sejarah letusan sebelum tahun 1600.
- Gunung api Tipe C, berjumlah 21.
Baca Juga: Istilah Baru Seperti Humblebragging Mendadak Viral di TikTok, Tenyata Ini Artinya