Risiko ini dapat meningkat apabila vagina cenderung kering akibat KB atau fluktuasi hormon.
Sementara itu pada penis, gesekan saat hubungan seks mengakibatkan luka iritasi pada kulit luar organ reproduksi pria tersebut.
Kulit luar penis dapat terkikis sehingga mengekspos lapisan sensitif di bawahnya yang terdiri dari saraf dan jaringan ikat.
2. Dermatitis kontak
Beberapa pasangan suami istri menggunakan kondom lateks dan pelumas saat melakukan hubungan seks.
Jika digunakan terlalu sering atau setiap hari, kondom dan pelumas bisa memicu dermatitis kontak.
Beberapa gejala dermatitis kontak, antara lain:
- kulit penis bersisik dan menebal
- muncul ruam di penis atau vagina
- penis dan vagina gatal-gatal
Baca Juga: Semakin Keras Ereksi Mr. P Suami, Semakin Puas Juga Istri Melakukan Hubungan Intim? Ini Faktanya
3. Risiko infeksi saluran kemih (ISK)
Pria dan wanita sama-sama berisiko mengalami infeksi saluran kemih (ISK) akibat bercinta terlalu sering.
Namun, wanita lebih berpeluang terkena ISK karena cairan selama hubungan seks (yang keluar dari vagina dan penis) dapat memengaruhi tingkat pH vagina.