Selain itu, ada pula orang-orang yang memang merasa nyaman dengan adanya barang-barang bertumpuk karena tidak mau membuang atau melepaskan barang tersebut.
"Hal ini bisa terjadi entah karena barang tersebut memiliki kenangan yang berharga atau karena mereka meyakini bahwa barang tersebut mungkin akan dibutuhkan suatu hari nanti," ucap Shierlen.
Tentang Hoarding Disorder
Lebih lanjut, Shierlen mengatakan, jika yang terjadi adalah hal-hal di atas, maka itu kemungkinan pertanda orang itu mengalami hoarding disorder.
Gangguan hoarding adalah gangguan yang dicirikan oleh adanya perilaku menimbun barang dalam jumlah banyak yang tidak dapat dikelola, dan disimpan secara berantakan hingga menyebabkan kekacauan.
Dalam jangka panjang, kata Shierlen, selain membuat orang lain yang tinggal bersamanya merasa tidak nyaman, hoarding bisa menjadi masalah yang signifikan.
Hal ini lantaran ia tinggal di tempat yang kotor berpotensi membawa banyak penyakit dan meningkatkan risiko kebakaran.
"Jika terjadi masalah seperti ini, mencari bantuan profesional seperti psikolog klinis adalah hal yang harus dilakukan," lanjutnya.
Penyebab Hoarding Disorder
Hoarding Disorder tidak terjadi begitu saja, seperti gangguan mental lainnya, terdapat beberapa gejala yang bisa muncul pada penderitanya.
Melansir Mayo Clinic, ada beberapa penyebab hoarding disorder, seperti:
- Memiliki gangguan mental pemicu, seperti depresi, skizofrenia, dan gangguan obsesif kompulsif (OCD)