Mendapati cerita tersebut dari Kakek Komar, pada saat itu Rizki mengaku reflek untuk mengambil hapenya.
“Reflek aku ambil hape, terus aku videoin. Tanpa ada rencana, langsung aja reflek ambil video. Aku baru unggah videonya itu pas besoknya (Selasa, 26/9/2023),” jelasnya.
“Nah, pas hari pertama mengunggah, videonya nggak rame. Baru pas hari kedua, rame banget. Rata-rata yang komentar itu minta aku buat buka donasi,” lanjut Rizki.
ASTAGFIRULLAH kakek penjual gula aren di Tasikmalaya ditipu pembeli, dagangannya dibayar dengan uang mainan.
Mendapati respons netizen di medsosnya seperti itu, gadis tersebut tidak segera membuka donasi.
“Nah, aku enggak langsung open donasi dulu, soalnya aku harus tahu dulu rumah si kakeknya di mana,” jelas Rizki.
Tak dinyana, tambah dia, salah satu temannya ternyata tinggal satu kampung dengan kakek penjual gula aren tersebut.
“Ternyata ada temen aku yang satu kampung sama Kakek Komar. Rupanya Kakek Komar tinggal di Kampung Petakan, Desa Sarimukti, Kecamatan Karangnunggal, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat,” lengkap Rizki.
“Karena sudah tahu tinggalnya di mana, aku langsung semangat buat buka donasi, soalnya udah tahu nanti donasinya harus dialirkan ke mana,” lanjutnya.
Akan tetapi, pada saat itu Rizki sempat kebingungan untuk menentukan rekening guna menampung uang donasi tersebut.
“Sempat mikir dulu pas mau buka donasi, karena aku nggak mau rekening bank aku kecampur sama uang donasi. Jadi, aku bikin akun DANA khusus untuk donasi ini. Bener-bener dari nol,” jelasnya.