"Sudah seperti teman sendiri, ada yang sudah lama kenal juga,” katanya.
Kondisi para wanita panggilan dan cerita yang sering ia dengar langsung dari wanita-wanita tersebut, membuatnya tergugah.
"Sebenarnya saya kasihan kepada mereka. Karena kondisi ekonomi. Bahkan ada yang ditinggal kabur suaminya saat hamil, kini harus jadi tulang punggung keluarga,” terangnya.
Berawal dari pengalamannya yang sering jadi teman sharing, Dany menuturkan hanya ingin membantu wanita-wanita tersebut.
"Saya hanya bantu antar dan tidak menerima uang dari mereka. Pokoknya saya tolak," tutur Dany.
Di tengah perbincangan, Dany berapi-api saat melihat cercaan yang dilontarkan masyarakat melalui media sosial mengenai wanita-wanita malam.
“Jangan hanya mengomentari negatif apalagi pakai dalil kalau belum tahu betul kondisi wanita-wanita tersebut. Kalau berani komentar pedas berani juga memberi pekerjaan ke mereka agar mereka lepas dari dunia hitam,” ucapnya.
Menurutnya, jika ada pilihan lebih baik, wanita-wanita tersebut juga tak mau melakoni pekerjaan yang penuh resiko itu.
“Beberapa yang saya antar juga mengatakan hal serupa, namun mereka terpaksa, ada anak dan keluarga yang harus makan setiap hari,” terang Dany.
Mereka juga was-was bila bertemu pria hidung belang karena juga rawan menjadi korban kejahatan.
Artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul "Kisah Driver Ojol Sering Antar Wanita Panggilan, sampai Akrab Bak Teman, Akui Kasihan saat Dicurhati"