50. “Syakhsun muhimm fie hayaatika laisasy syakhsul ladzi tasyuru biwujudihi. Walaakinnahu as syakhsul ladzi tasyuru bi giyabihi.” Artinya: Sosok penting dalam kehidupanmu bakanlah sosok yang dapat dirasakan keberadaannya. Namun, sosok penting dalam hidupmu adalah sosok yang kamu dapat rasakan kepergiannya.
51. “Farqun kabiirun an tuhibbahaa li`annahaa jamiilatun, wan an takuuna jamiilatan li`annaka tuhibbuhaa.” Artinya: Akan berbeda saat engkau mencintainya karena kecantikannya, dan ia terlihat cantik karena engkau mencintainya.
52. “Al hibbatu laa yamuutuuna abadan wa in dufinuu.” Artinya: Orang tercinta selamanya tidak mati, meskipun ia telah dikubur.
53. “Ats tsalju hadiyyatusy syitaa’i, wasy-syamsu hadiyyatush shayf, waz-zuhuuru, hadiyyatur-rabii’i,wa anti hadiyyatul ‘umri.” Artinya: Matahari adalah kado musim panas. Bunga adalah kado musim semi. Dan, kamu adalah kado terindah hidupku.
54. “al ittihadu asasun najaah.” Artinya: Persatuan adalah pangkal keberhasilan.
55. “Fakartu an uhdika uyunie walaakin khiftu an asytaaq ilaiki falaa aroki.” Artinya: Aku berpikir untuk menghadiahkan mataku untukmu, tapi aku takut jika aku merindukanmu. Aku tidak akan bisa melihatmu.
56. “Baidhotul yaumi khoirun min dajajatil ghoddi.” Artinya: Telur hari ini lebih baik daripada ayam esok hari.
57. “Khoiru jaliisin fii az zamaani kitaabun.” Artinya: Sebaik-baik teman duduk pada setiap waktu adalah buku.
58. “Minas sahl an tathruda jaisyul isti’mar min wathonika, walakin minas sho’b an tathrudal hubba ista’maro qolbaka.” Artinya: Mengusir tentara penjajah dari negaramu itu perkara yang mudah, yang lebih sulit adalah mengusir cinta yang telah menjajah hatimu.
59. “lan tarji’al ayyamul lati madhot.” Artinya: Hari-hari yang telah berlalu tak akan kembali lagi.
60. “Ummii kagiimata tahmilu humuumanaa jamiil’an wa laa tumthorunaa ilaa farhan.” Artinya: Ibu selaksa awan, ia menanggung seluruh kesusahan kita, dan ia tidak menghujani kita kecuali dengan kebahagiaan.
61. “Laa adri kam yabqo lie minal umri al muhim, annal umro kulluhu abqo ma’aka.” Artinya: Aku tidak tahu sisa umurku, tapi yang penting aku bersamamu sepanjang umur.