Rupanya dokter yang memeriksanya sudah mengatakan jika peluang hidup Ellysha tinggal 50 persen.
"Dokter menggerakkan dan menekan dada dengan kuat. Katanya peluang saya untuk hidup hanya 50 persen,” ujarnya ke mStar.
Lebih lanjut Ellysha menjelaskan, penyakit yang dialami ini merupakan kondisi langka.
Rupanya dokter yang memeriksanya sudah mengatakan jika peluang hidup Ellysha tinggal 50 persen.
Seperti yang diungkapkan dokter, GBS disebabkan oleh sistem kekebalan tubuh yang menyerang bagian sistem saraf tepi.
Kondisi ini dapat menyebabkan saraf meradang dan dapat menyebabkan kelumpuhan atau kelemahan otot jika tidak ditangani langsung.
Meski awalnya harapannya kecil untuk sembuh, namun dengan izin Tuhan, penyakit Ellysha berhasil diobati dengan bantuan obat antibiotik seharga RM 30,000 atau Rp 98 juta rupiah.
Baca Juga: Trauma Dengar Nama Mario Dandy, Kehidupan Sehari-hari AG Dalam LPKA Terungkap
Beruntung biaya pengobatannya gratis karena Ellysha mendapat perawatan di RS Kuala Lumpur.
"Virus ini menyerang tulang belakang dan otak. Otak dan saraf sangat lemah sehingga tidak dapat melakukan apa yang dilakukan orang normal termasuk berjalan atau ingin duduk untuk makan dan minum".
Ia pun merasa sedih jika mengingat kejadian yang menimpanya itu.
“Sangat menyedihkan ketika saya mengingat situasi saya. Tapi kata dokter sebenarnya saya sembuh cukup cepat. Saat sadar, aku hanya bisa menggerakkan mataku," kenang Ellysha.