Kompas.com telah mendapatkan izin dari Ardiansjah untuk mengutip twit tersebut sebagai bahan pemberitaan.
Menurut Dara, jenis kelamin bayi yang akan dikandung perempuan tergantung dari sperma laki-laki.
Pasalnya, sperma terdiri dari dua kromosom, yakni kromosom X dan kromosom Y.
"Kromosom X jika bertemu dengan sel telur, maka akan jadi anak perempuan. Sedangkan kalau kromosom Y, akan menjadi anak laki-laki," jelas Dara.
Dia melanjutkan, saat sperma keluar dari tubuh laki-laki, mereka akan membawa dua macam kromosom tersebut.
Perbandingan kromosom X dan Y ini bisa seimbang atau 50:50.
Namun, bisa juga lebih dominan kromosom X atau sebaliknya, kromosom Y lebih mendominasi.
Di sisi lain, saat perempuan mencapai orgasme, maka akan keluar cairan vagina yang memiliki sifat lebih basa dari biasanya.
"Cairan yang sifatnya basa ini lebih ramah terhadap kromosom Y dan tidak ramah untuk kromosom X," terang Dara.
Oleh karenanya, kata dia, kromosom Y bisa hidup lebih lama di dalam organ kandungan daripada X.