Menurut National Institute of Health, jahe meningkatkan kadar testosteron dengan memperkuat produksi hormon luteinisasi dan meningkatkan kadar kolesterol di testis.
Jahe juga bisa mengurangi stres oksidatif, mengatur gula darah, dan meningkatkan aliran darah. Hal ini dapat memberikan dampak positif pada testosteron.
Meningkatkan kesuburan
Penelitian menunjukkan bahwa konsumsi jahe 100 miligram per hari secara drastis meningkatkan motilitas, viabilitas, dan konsentrasi sperma.
Penelitian dalam PUbMed Central juga menemukan bahwa jahe dapat bermanfaat bagi kesuburan wanita dengan meningkatkan proses folikulogenesis, yaitu pematangan folikel ovarium.
Takaran Aman Konsumsi Jahe Rutin Harian
Jadi, bolehkah minum jahe setiap hari? Efek samping minum jahe sebetulnya bisa berbeda pada setiap orang.
Melansir Medical News Today via TribunJateng.com menyebutkan idealnya kita membatasi konsumsinya maksimal 5 gram per hari.
Meski ada banyak sekali manfaat minum jahe, mengonsumsinya terlalu banyak bisa memberikan efek samping seperti:
- Peningkatan kecenderungan perdarahan
- Ketidaknyamanan perut
- Aritmia jantung (jika konsumsinya berlebihan)
- Depresi sistem saraf pusat (jika konsumsinya berlebihan)
- Dermatitis (penggunaan topikal)
- Diare
- Mual
- Maag
- Iritasi mulut atau tenggorokan
Komponen akar jahe dapat mengiritasi selaput lendir saluran pencernaan.