Follow Us

NGERI! Calon Presiden Ekuador Tewas Ditembak Usai Kampanye, Dibunuh ala Pembunuh Bayaran

Andriana Oky - Jumat, 11 Agustus 2023 | 13:45
 
Calon Presiden Ekuador Fernando Villavicencio saat berbicara di hadapan wartawan setelah tiba di Kejaksaan Agung Quito, 8 Agustus 2023. Villavicencio tewas ditembak setelah berkampanye keesokan harinya
(AFP/RODRIGO BUENDIA) via Kompas.com
(AFP/RODRIGO BUENDIA) via Kompas.com

Calon Presiden Ekuador Fernando Villavicencio saat berbicara di hadapan wartawan setelah tiba di Kejaksaan Agung Quito, 8 Agustus 2023. Villavicencio tewas ditembak setelah berkampanye keesokan harinya

GridPop.ID - Kampanye calon presiden di Ekuador berakhir mengerikan.

Calon Presiden Ekuador Fernando Villavicencio tewas usai ditembak secara misterius.

Insiden penemabakan itu terjadi tepat setelah Fernando menyelesaikan kampanye Pemilihan Umum (Pemilu) di Quito pada Rabu waktu setempat.

Mengutip TribunnewsBogor.com yang melansir laman ABC News viral di media sosial detik-detik penembakan terhadap Fernando.

Ada belasan tembakan yang terdengar saat penjaga keamanan tengah mengawal Villavicencio ke sebuah kendaraan setelah kampanye di Quito.

Suasan detik-detik penembakan calon presiden Ekuador, Fernando Villavicencia
STRINGER/AFP
STRINGER/AFP

Suasan detik-detik penembakan calon presiden Ekuador, Fernando Villavicencia

Kejadian ini juga langsung ditanggapi oleh Presiden Guillermo Lasso.

Ia mengecam aksi keji tersebut dan meminta aparat kepolisian mengusut tuntas kasus ini.

Baca Juga: Sebelum Aniaya David hingga Koma, Mario Sempat Ancam Tembak Lewat Chat

"Saya marah dan terkejut dengan pembunuhan yang dilakukan terhadap calon presiden Fernando Villavicencio. Kejahatan terorganisir sudah keterlaluan," kata Lasso.

Villavicencio dinyatakan meninggal di rumah sakit terdekat.

Pelaku juga tewas karena luka akibat aksi baku tembak dengan polisi.

Sembilanorang lainnya terluka dalam insiden tersebut, termasuk dua petugas dan seorang calon pejabat lokal.

Sementara itu dilansir dari Kompas.com yang mengutip kantor berita AFP, Villavicencio dibunuh ala pembunuh bayaran dan tiga tembakan di kepala.

Awal bulan ini, Villavicencio mengaku, dia dan timnya menerima sejumlah ancaman.

Presiden Dewan Pemilihan Nasional (CNE) Diana Atamaint pada Rabu (9/8/2023) pagi mengatakan, beberapa anggota organisasinya yang mengawasi pemungutan suara juga menerima ancaman pembunuhan.

Atamaint termasuk pejabat yang dipanggil Lasso untuk rapat keamanan, bersama jaksa agung, ketua pengadilan nasional, dan lainnya.

Sedangkan kandidat presiden yang lain memutuskan untuk menghentikan kampanye mereka menjelang pemilu tinggal 10 hari lagi.

Baca Juga: Kematiannya Masih Jadi Misteri, Brigadir J Ternyata Tak Pernah Todongkan Senjata ke Istri Ferdy Sambo, Sosok Ini Jadi Saksi Kuncinya

Mereka menuntut agar polisi mengusut tuntas kasus ini, dan menyediakan waktu bela sungkawa untuk Fernando Villavicencio.

GridPop.ID (*)

Baca Juga: Mulai Ada Titik Terang, Komnas HAM Telah Periksa 27 CCTV Sebut Brigadir J, Bharada E dan Istri Sambo sempat Lakukan PCR Bareng

Source : Kompas.com TribunnewsBogor.com

Editor : Grid Pop

Baca Lainnya

Latest

Popular

Tag Popular