Follow Us

Bisa Bertahan Sampai 60 Tahun, Waspadai Spora Antraks yang Bisa Menyebarkan Penyakit, Ini Faktanya!

Veronica S, Grid. - Jumat, 07 Juli 2023 | 14:47
 
Penularan antraks ke manusia bisa terjadi dari konsumsi daging yang terkontaminasi.
Pixabay
Pixabay

Penularan antraks ke manusia bisa terjadi dari konsumsi daging yang terkontaminasi.

Spora ini sangat tahan dalam berbagai cuaca. Spora yang dihasilkan oleh bakteri antraks tersebut bersifat non aktif dan dapat hidup di tanah atau air.

Bahkan, spora tersebut bisa hidup hingga 50 tahun di tanah. Di tanah yang kering, spora antraks bisa bertahan hingga 60 tahun.

Pada hewan yang sudah mati, spora antraks bahkan bisa hidup hingga dua abad atau 200 tahun.

Spora tersebut akan aktif saat memasuki tubuh lalu menyebar dan menghasilkan racun yang memicu penyakit.

Sumber penularan antraks

Antraks menyebar ketika hewan merumput atau berada di area yang telah terkontaminasi spora antraks.

Spora tersebut masuk ke mulut, hidung, atau luka terbuka pada kulit.

Setelah tertelan atau terhirup, organisme menyebar dengan cepat ke seluruh tubuh.

Hewan yang mati akibat antraks harus dibakar dan tidak boleh dikubur begitu saja.

Baca Juga: Syahnaz Getol Bahas Kesetiaan dalam Hubungan, Reaksi Jeje Govinda Jadi Sorotan

Sebab, spora antraks bisa bertahan hingga puluhan tahun lamanya. Selain itu, hujan deras dapat menyebabkan spora yang terkubur jauh di dalam tanah bergerak lebih dekat ke permukaan.

Jika tidak memungkinkan untuk membakar hewan tersebut, bangkai hewan yang mati harus dikubur sedalam mungkin jauh dari permukaan tanah.

Source : Kompas.com

Editor : Grid Pop

Baca Lainnya

Latest

Popular

Tag Popular