Tetapi Mamas tetaplah berdiri dengan pendiriannya, yang mengikhlaskan perjodohan si Dede dengan pria pilihan orangtuanya.
"Mamas loh cuma karyawan pabrik. Gak ada orangtua yang mau anaknya diajak susah," pinta Mamas memelas.
"Apalagi Dede kan dari dulu udah menengah atas, jadi orangtua paham betul karakter dan sifat Dede," kata Mamas.
Mamas di sini pun menguak background keluarga mereka, yang mungkin hanya untuk menguatkan hatinya.
"Mamas sayang banget sama Dede tapi liat Dede bahagia Mamas bakal lebih bahagia De."
"Dede gak boleh egois, harus bisa lebih mikir ke depannya. Harus mikir masa depan Dede dan keluarga Dede," ungkap Mamas.
Melihat kekasihnya begitu tulus mencintai dan ikhlas, Dede pun luluh.
Lalu Dede ternyata mengungkap kebenarannya bahwa semua itu hanyalah prank belaka. Dia kemudian meminta maaf kepada kekasihnya itu.
"Mas maaf, Dede gak tega untuk ngelanjutin prank-nya. Kenapa mas sepercaya itu pas Dede bilang gitu," kata Dede.
Bukannya marah Mamas malah merasa bahagia bahwa cintanya kepada Dede tidak sia-sia.
Mamas malah mengungkapkan alasan kenapa dia rela melepas Dede untuk berjodoh dengan pria pilihan orangtua.