Follow Us

Operasi Bariatrik Viral di Tiktok, Kenali Risiko dan Pengertiannya

Luvy Octaviani - Rabu, 21 Juni 2023 | 18:46
 
ilustrasi Operasi Bariatrik: Tujuan, Manfaat, dan Risiko
https://p2ptm.kemkes.go.id/

ilustrasi Operasi Bariatrik: Tujuan, Manfaat, dan Risiko

GridPop.ID - TikTok menjadi salah satu media sosial yang banyak digunakan.

Terbaru, operasi bariatrik tengah jadi tindakan medis yang viral di TikTok.

Salah satunya ada video viral di TikTok dari akun @shindy.samuel yang menginginkan operasi bariatrik untuk menurunkan berat badan.

Lantas, apa itu operasi bariatrik yang viral di TikTok?

Dilansir oleh parapuan.co dari Mayo Clinic, operasi bariatrik adalah tindakan medis untuk menurunkan berat badan yang melibatkan perubahan pada sistem pencernaan, sehingga berat tubuh bisa turun.

Operasi bariatrik dilakukan saat diet dan olahraga tidak berhasil atau ketika memiliki masalah kesehatan yang serius akibat berat badan.

Kalianharus tahu, operasi bariatrik dilakukan untuk membantu menurunkan berat badan berlebih dan mengurangi risiko masalah kesehatan terkait berat badan yang berpotensi mengancam jiwa, termasuk:

- Penyakit jantung dan stroke.

- Tekanan darah tinggi.

Baca Juga: Viral di TikTok Ibu & Anak Hamil Barengan hingga Lahirkan Bayi Bak Kembar, Netizen Justru Menaruh Curiga

- Penyakit hati berlemak nonalkohol (NAFLD) atau steatohepatitis nonalkohol (NASH).

- Sleep apnea.

- Diabetes tipe 2.

Siapa yang sebaiknya melakukan operasi bariatrik?

Secara umum, operasi bariatrik bisa menjadi pilihan bagi kalian dengan kondisi:

- Indeks massa tubuh (BMI) 40 atau lebih tinggi alias disebut obesitas ekstrem.

- BMI di angka 35 hingga 39,9, disebut obesitas, dan memiliki masalah kesehatan terkait berat badan yang serius, seperti diabetes tipe 2, tekanan darah tinggi, atau apnea tidur parah.

Dalam beberapa kasus, seseorang mungkin memenuhi syarat untuk operasi penurunan berat badan tertentu jika BMI 30 sampai 34 dan tubuh memiliki masalah kesehatan terkait berat badan yang serius.

Hendaknya dipahami kalau operasi bariatrik bukan untuk semua orang dengan kelebihan berat badan, oleh sebab itu jika ingin melakukannya sebaiknya periksakan tubuh terlebih dahulu.

Kalianmungkin perlu menggenapi pedoman medis tertentu untuk memenuhi syarat operasi penurunan berat badan.

Calon pasien juga harus bersedia melakukan perubahan permanen untuk menjalani gaya hidup yang lebih sehat.

Baca Juga: Tak Heran Ayah Marahi Anak Setelah Ketahuan Main RP hingga Viral di TikTok, Ternyata Ini Bahaya di Baliknya

Di sisi lain, perlu diingat bahwa operasi bariatrik itu mahal, sehingga pastikan kamu menyiapkan dana yang cukup.

Risiko Operasi Bariatrik

Seperti halnya prosedur besar lainnya, operasi bariatrik memiliki potensi risiko kesehatan, baik dalam jangka pendek maupun panjang.

Risiko yang terkait dengan prosedur pembedahan dapat meliputi pendarahan yang berlebihan, infeksi, masalah paru-paru atau pernapasan, hingga kebocoran dalam sistem pencernaan.

Kematian juga bisa jadi risiko operasi bariatrik, namun kondisi ini jarang terjadi.

Sedangkan untuk komplikasi jangka panjang bisa seperti sumbatan usus, batu empedu, malnutrisi, refluks asam, hingga hipoglikemia atau gula darah rendah.

Selain itu, mungkin saja pasien membutuhkan operasi kedua atau revisi bariatrik.

Itu dia berbagai hal mengenai operasi bariatrik, pastikan konsultasi mendalam terlebih dahulu sebelum melakukannya!

Setelah operasi bariatrik

Dilansir dari laman kompas.com, operasi bariatrik bertujuan untuk membatasi tubuh menerima makanan yang masuk.

Namun, berat badan pasien tidak bisa turun begitu saja.

Baca Juga: Makanan Perancis yang Viral di TikTok, Berikut Ini Resep Membuat Croissant Berlapis

Pasien harus tetap melakukan beberapa hal agar penurunan berat badan tetap optimal dan tidak naik lagi.

Berikut adalah yang harus pasien lakukan:

1. Mengubah diet

Dalam beberapa minggu pertama setelah operasi, pasien perlu mengonsumsi makanan yang lembut terlebih dahulu dan dilanjutkan dengan diet seimbang.

2. Cukupi kebutuhan gizi harian

Pasien berisiko mengalami kekurangan nutrisi karena porsi yang dimakan akan menurun drastis.

Oleh karena itu pasien mungkin membutuhkan asupan suplemen vitamin.

3. Olahraga teratur

Pasien juga harus olahraga teratur untuk membuat tubuh lebih kuat dan sehat.

4. Periksakan diri pasien secara berkala

Pemeriksaan secara berkala dilakukan untuk memastikan luka pasca operasi baik dan tidak ada komplikasi. GridPop.ID (*)

Baca Juga: Lagu Bye Milik Naura Ayu Viral di TikTok, Nama Devano Danendra Mendadak Langsung Jadi Sorotan Gegara Lirik Lagunya, Kenapa?

Source : Mayo Clinic KOMPAS.com Parapuan

Editor : Grid Pop

Baca Lainnya

Latest

Popular

Tag Popular