:blur(7):quality(50)/photo/2024/05/18/1716001986-20240509-newjeansjpe-20240518022636.jpeg)
:blur(7):quality(50)/photo/2021/11/25/white-toilet-bowl-seatjpg-20211125103253.jpg)
:blur(7):quality(50)/photo/2019/04/08/778954084.jpg)
:blur(7):quality(50)/photo/2023/12/12/pexels-pixabay-161172jpg-20231212051023.jpg)
Tidak tahan dengan pengkhianatan ini, Dong Xin langsung meninju wajah Zhang.
Tentu saja Zhang juga menolak untuk diam.
Kedua pria itu bentrok satu sama lain.
Meski Xiaoyu mencoba menghentikannya, ia tidak bisa apa-apa.
Sementara itu, Dong Xin melihat keranjang buah di kepala tempat tidur, mengambilnya dan memukul kepala Zhang.
Kemudian, Dong Xin melihat pisau buah. Ia pun tidak ragu untuk mengambilnya.
Dong Xin juga berulang kali menusuk pria selingkuhan istrinya.
Setelah itu, Zhang memegang luka yang berdarah pun kabur.
Sementara, Xiaoyu berusaha menghentikan Dong Xin.
Beberapa saat kemudian, polisi tiba. Mereka pun menangkap Dong Xin.
Pria itu didakwa dengan pembunuhan. Lantaran luka Zhang terlalu parah, dia meninggal di rumah sakit.
