Seks tanpa pelindung, kebersihan yang buruk, alergi, dan bahan kimia iritan dapat meningkatkan risiko balanitis.
Balanitis juga bisa diderita pria saat ia melakukan hubungan seks dengan wanita yang menderita sariawan vagina.
Demi pencegahan, cucilah penis setelah melakukan hubungan seksual.
6. Infeksi menular seksual
Dalam beberapa kasus, penis yang sakit atau teriritasi dapat mengindikasikan infeksi menular seksual (IMS).
Beberapa IMS yang umum termasuk herpes genital, klamidia, gonore, dan sifilis.
Gejala IMS lainnya pada penis dapat meliputi, sensasi gatal atau terbakar di penis, atau pun keluarnya cairan dari penis.
Ada pula gejala nyeri panggul, serta luka, lecet, atau benjolan di sekitar penis, anus, atau mulut.
Selain itu, mungkin juga ada gejala Nyeri atau sensasi terbakar saat buang air kecil, serta menjadi sering buang air kecil.
7. Infeksi saluran kemih
Jika bakteri dari sistem pencernaan mencapai saluran kemih, bakteri ini dapat berkembang biak dan menyebabkan infeksi saluran kemih atau ISK.
Infeksi ini dapat menyebabkan iritasi dan peradangan pada penis.