Namun, rasa gatal yang parah perlu diatasi diatasi secara medis menurut penyebabnya.
Beberapa cara mengatasi vagina terasa gatal yang akan diberikan, seperti:
- Mengonsumsi antibiotik atau antiparasit untuk rasa gatal yang disebabkan oleh vaginosis bakterialis dan infeksi menular seksual
- Menggunakan obat antijamur, seperti krim, salep, atau obat oral, untuk mengatasi rasa gatal yang disebabkan oleh infeksi jamur
- Mengoleskan krim estrogen atau pelembap untuk vagina jika penyebabnya adalah menopause
- Menggunakan losion atau krim steroid untuk kondisi lainnya yang memicu inflamasi
- Menghindari penggunaan pembalut atau krim untuk vagina yang mengandung pewangi tambahan
- Menggunakan air dan sabun tanpa pewangi tambahan untuk membersihkan area genital, serta tidak menggunakannya lebih dari sekali sehari
- Mengeringkan dari vagina ke arah anus
- Menggunakan celana berbahan katun dan menggantinya setiap hari
- Menghindari douching atau membersihkan vagina dengan air atau campuran cairan tertentu untuk menghilangkan bau
- Mengganti popok pada bayi perempuan secara teratur
- Menggunakan kondom setiap berhubungan seksual untuk mencegah penyakit menular seksual
- Menggunakan pelumas berbahan dasar air jika memiliki vagina yang kering sebelum berhubungan seks
- Menghindari melakukan hubungan seksual hingga kondisi yang dialami membaik
- Menghindari kebiasaan menggaruk organ intim jika terasa gatal
Mengetahui penyebab vagina terasa gatal dan melakukan perubahan kebiasaan di atas umumnya bisa mengurangi rasa gatal yang muncul.
Namun, ketika rasa gatal tersebut terlalu sering muncul atau bertambah parah, kamu perlu segera mencari bantuan medis karena bisa jadi merupakan gejala dari kondisi medis yang lebih serius.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "8 Penyebab Vagina Terasa Gatal dan Cara Mengatasinya"
Baca Juga: Mitos atau Fakta Hanya Lihat Paras Pria Tampan Bisa Bikin Miss V Becek? Begini Penjelasan Dokter
(*)