Para peneliti menemukan bahwa ketika seseorang sering gonta-ganti pasangan seksual, persentase orang yang mengidap kanker meningkat.
Wanita yang melaporkan memiliki 10 atau lebih pasangan, 91 persennya lebih berisiko terkena kanker, daripada wanita yang tidak memiliki atau hanya punya satu pasangan.
Sementara itu, pria yang mengaku memiliki setidaknya 10 pasangan seksual 69 persen lebih mungkin terkena kanker, daripada pria yang memiliki nol banding satu.
Risiko kanker karena sering gonta-ganti pasangan terjadi karena infeksi HPV. Virus yang bisa menular secara seksual ini dapat meningkatkan risiko hampir semua kanker serviks, vagina, vulva, anus, dan penis.GridPop.ID (*)