"Mungkin orgasme belum tentu merupakan peristiwa seksual atau genital tetapi mungkin lebih baik dianggap sebagai serangkaian proses neuropsikologis," demikian keterangan studi tersebut.
"Orgasme mungkin paling baik dianggap sebagai proses neuropsikologis yang dialami secara bervariasi terkait dengan beragam bentuk stimulasi termasuk pemandangan, suara, rasa, tekstur, citra, dan/atau rasa sakit dan kelegaannya."
5. Banyak pria tidak sadar kapan pasangannya mengalami orgasme
Orgasme wanita adalah hal yang dianggap langka, salah satunya karena pria seringkali tidak bisa mengenali kapan pasangannya mengalaminya.
Sebuah studi di Journal of Sexual Medicine menanyakan lebih dari 1.600 pasangan heteroseksual yang sudah menikah tentang kehidupan seksnya.
Hasilnya, sebanyak 43 persen suami salah memahami seberapa sering istrinya mengalami orgasme.
Artinya, para pria mengira istri mereka mengalami orgasme lebih sering daripada yang sebenarnya terjadi.
Fakta ini berkaitan dengan orgasme pada pria yang ditandai dengan bukti fisik yakni ketika penis berejakulasi.
Sedangkan vulva tidak mengalami perubahan mencolok ketika wanita meraih klimaks saat bercinta.
6. Rangsangan pada leher rahim juga bisa memicu orgasme
Serviks di tubuh wanita,alias silinder jaringan yang menghubungkan rahim ke vagina, juga bisa menjadi area yang sangat sensitif untuk meraih orgasme.