"Lha jenengan mboten wadul gurune?. (Lha bapak nggak melapor gurunya?)" tanya perekam.
"Lha wadul, bocahe mbejijat, ora duwe kapok. (Sudah melapor, tapi anaknya memang nakal)" jawab bapak bocah itu.
Sehingga sang anak harus pindah ke SLB dan berjalan sejauh 2 km dari rumahnya menuju sekolah.
Baca Juga: WiFi Tidak Terhubung Setelah Ganti Password? Begini 4 Cara Mengatasinya
Ayah dari bocah itu mengatakan yang penting anaknya bisa sekolah dan mendapat pendidikan.
"Sak sak e sekolah e, sing penting sekolah. (Terserah di mana saja sekolahnya, yang penting sekolah)" ucap sang ayah pasrah.
Artikel ini telah tayang di TribunStyle.com dengan judul "KONDISI Rumah Firman, Bocah SD Korban Bullying yang Pindah ke SLB, Hanya Berlantaikan Tanah"
GridPop.ID (*)