Follow Us

Organ Intim Gatal Setelah Bercinta, Istri Syok Tahu Profesi Mengerikan Suami, Pantas Bisa Bawa Rp 4,9 M Dalam 3 Bulan

Luvy Octaviani - Jumat, 02 Juni 2023 | 10:17
 
Ilustrasi suami istri
freepik
freepik

Ilustrasi suami istri

Baca Juga: 4 Penyakit Seksual Baru yang Sangat Ganas Ditemukan! Salah satunya Menular Lewat Perilaku yang Biasa Dilakukan Sehari-hari Ini

Tes ini penting, karena pada awal HIV/AIDS menyerang tidak ada gejala yang ditimbulkan.

"Di awal ketika masuk itu tidak ada gejala, terkadang benar-benar tidak ada gejala sama sekali, tergantung daya tahan tubuhnya," ujarnya.

"Baru sekitar 6 bulan, kita sebut itu sebagai fase jendela, mulailah yang namanya darah terdeteksi. Sebelum itu sama sekali belum terdeteksi," sebut dr Boyke.

Dr Boyke juga menegaskan ada beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk melakukan tes atau pemeriksaan HIV/AIDS.

"Pemeriksaan HIV/AIDS sejak melakukan hubungan seks, biasanya dilakukan 3 bulan atau 6 bulan," kata dr Boyke.

"Jadi pemeriksaannya 6 bulan berulang-ulang, setiap 6 bulan minimal dilakukan pemeriksaan, sejak hubungan seks yang terakhir," lanjutnya.

Ketika seseorang berhubungan intim, maka 6 bulan setelahnya orang tersebut perlu melakukan pemeriksaan.

Jika sebelum 6 bulan sudah berhubungan intim lagi dengan orang yang berbeda, maka harus melakukan pemeriksaan untuk kedua kalinya setelah hubungan intim yang kedua.

"Tergantung dengan jumlah berhubungan seksnya, apalagi dengan berganti-ganti pasangan," ungkapnya.

"Setiap pasangan yang baru, harus melakukan checkup lagi, tapi jaraknya 3 sampai 6 bulan," kata dia.

dr Boyke mengaskan bahwa pentingnya melakukan pemeriksaan HIV/AIDS sebanyak melakukan hubungan intim, khususnya ketika adanya pergantian pasangan. GridPop.ID (*)

Source : intisari Serambinews.com Eva.vn

Editor : Grid Pop

Baca Lainnya

Latest

Popular

Tag Popular