Follow Us

Hindari Saling Menyalahkan, Berikut 4 Cara Mengatasi Hubungan yang Mungkin Retak Usai Adanya Keguguran

Luvy Octaviani - Sabtu, 27 Mei 2023 | 06:45
 
ilustrasi istri keguguran
freepik
freepik

ilustrasi istri keguguran

GridPop.ID -Orang tua mana yang mau kehilangan calon bayinya dengan mengalami keguguran.

Tentu saja calon ibu pasti sangat terpukul dan merasa kehilangan.

Tak hanya itu, peristiwa keguguran juga dapat meningkatkan kemungkinan pasangan suami istri berpisah jika tidak diatasi dan ditangani dengan tepat.

Ada banyak hal yang mungkin menyebabkan hubungan jadi retak setelah kehilangan calon bayi karena keguguran.

Mulai dari masalah komunikasi, kedukaan, masalah emosi, dan masih banyak lagi.

Lantas, bagaimana mengatasi hubungan suami istri yang mungkin retak setelah adanya keguguran?

Berikut beberapa cara penanganannya sebagaimana dikutip oleh parapuan.co dari InStyle.com!

1. Ungkapkan Perasaanmu

Studi yang dilakukan pada pasangan suami istri ketika ada keguguran menemukan sebuah fakta.

Bahwasanya perempuan yang menganggap pasangannya berbagi perasaan dan pengalaman merasa lebih dekat secara pribadi maupun seksual.

Oleh karenanya, penting bagi sepasang suami istri untuk mengungkapkan perasaan dan berbagi duka setelah kehilangan calon anak mereka.

Baca Juga: Cara Mengatasi Haid Tak Lancar Cuma Modal Buah Ini, Begini Cara Buat Racikan Herbalnya

Jika kamu tidak memulai duluan, mungkin pasangan juga menyembunyikannya karena khawatir padamu.

Maka itu, tidak ada salahnya mengungkapkan perasaanmu terlebih dulu sehingga ia juga dapat terbuka tentang perspektifnya.

2. Hargai Perbedaan

Meskipun duka yang kamu dan pasangan rasakan mungkin berbeda, hargailah hal tersebut.

Ini malah bisa berdampak positif karena ketika satu orang sedang berjuang, pasangan bisa menjadi tempat untuk bersandar.

Bahkan meski pasangan tidak menunjukkan kesedihannya sepertimu, bukan berarti ia tidak berduka.

3. Hindari Saling Menyalahkan

Peristiwa kehilangan seperti keguguran bukanlah kesalahan siapa pun, dan masing-masing individu bertanggung jawab atas perasaannya sendiri.

Ketika pasangan suami istri saling menyalahkan, ini malah akan memberi jarak di antara kalian dan tidak membantu memperbaiki hubungan.

Alih-alih menyalahkan dan mencari tahu mengapa keguguran bisa terjadi, coba salurkan energimu dan pasangan ke hal lain.

Misalnya bagaimana menemukan kebahagiaan dan menyembuhkan diri dari kehilangan yang baru saja dialami.

Baca Juga: Dijamin Gak Ribet, Inilah 4 Cara Mengatasi Morning Sickness, Rasa Mual yang Dialami Bumil saat Pagi Hari!

4. Dapatkan Dukungan

Terhubung dengan pasangan lain yang mengalami hal serupa dapat membantu agar kalian bisa move on.

Ketahuilah bahwa sebagian orang di dunia ini mengalaminya, dan mereka dapat bertahan.

Bila terasa sulit mendapatkan dukungan dari orang lain dan kamu terjebak dalam kesedihan, cobalah menemui terapis.

Mudah-mudahan cara-cara di atas membantumu menghindari keretakan hubungan rumah tangga pasca keguguran.

9 Penyebab Keguguran yang Harus Diperhatikan Calon Ibu dan Ayah

Dilansir dari laman kompas.com, berikut macam penyebab keguguran yang dapat membantu calon ibu dan ayah lebih memahami risiko keguguran:

1. Masalah genetik

Mengutip Mayo Clinic, sebagian besar penyebab keguguran adalah janin tidak berkembang seperti yang diharapkan.

Sekitar 50 persen keguguran dikaitkan dengan kelebihan atau kekurangan kromosom.

Paling sering, masalah kromosom diakibatkan oleh kesalahan yang terjadi secara kebetulan saat embrio membelah dan tumbuh.

Baca Juga: Cara Mengatasi Orang Kena Santet, Baca Ini Saat Lakukan Aktifitas Agar Jin Tak Mudah Masuk

Bukan masalah yang diwarisi dari orang tua.

2. Kondisi kesehatan jangka panjang

Mengutip Flo Health, masalah kesehatan jangka panjang (kronis) pada wanita hamil berpotensi menjadi penyebab keguguran.

Beberapa masalah kesehatan kronis tersebut bisa meliputi: Diabetes yang tidak terkontrol, Penyakit tiroid, jantung, hipertensi, lupus, penyakit ginjal.

3. Infeksi

Mengutip Flo Health, banyak infeksi pada wanita hamil dapat menyebabkan keguguran.

Infeksi penyebab keguguran dapat meliputi: Klamidia, Gonorea, Sipilis, Malaria, Campak jerman, AIDS

4. Leher rahim melemah

Mengutip Flo Health, leher rahim (serviks) yang melemah biasanya menjadi penyebab keguguran pada trimester ke-2 kehamilan.

Kondisi leher rahim yang melemah ini juga dikenal sebagai serviks inkompeten atau inkompetensi serviks.

Pada kondisi ini, otot leher rahim lebih lemah dan tidak mampu menahan janin.

Baca Juga: 4 Cara Mengatasi Bekas Jerawat di Wajah yang Bikin Gak Pede, Dijamin Mudah dan Murah!

Ini dapat terjadi sebagai akibat dari cedera sebelumnya pada serviks, seperti operasi. Karena kelemahan otot, serviks mungkin terlalu sering terbuka selama trimester ke-2 kehamilan yang mengakibatkan keguguran.

5. PCOS

Mengutip Flo Health, sindrom ovarium polikistik (PCOS) adalah penyakit di mana beberapa kista muncul di ovarium, membuatnya lebih besar dibandingkan dengan ovarium normal.

PCOS menyebabkan perubahan hormonal, di mana wanita memiliki kadar hormon androgen berlebihan.

6. Gaya hidup

Mengutip WebMD, kebiasaan Anda sebagai calon ibu dapat meningkatkan risiko keguguran.

Berikut beberapa kebiasaan yang berbahaya bagi bayi yang sedang berkembang: Merokok, minum Berat, menggunakan Obat-obatan terlarang.

7. Bahaya Lingkungan

Mengutip WebMD, zat tertentu di lingkungan baik di rumah atau di tempat kerja dapat membahayakan kehamilan Anda.

8. Obat-obatan

Mengutip WebMD, beberapa obat baik yang diresepkan maupun dijual bebas dapat meningkatkan kemungkinan keguguran

Baca Juga: Cara Mengatasi Vagina Kering saat Lakukan Hubungan Intim, dr Boyke Sarankan Pakai Bahan Alami Ini

9. Keracunan makanan

Mengutip WebMD, beberapa jenis keracunan makanan selama kehamilan dapat menjadi penyebab keguguran.GridPop.ID (*)

Source : Kompas.com Parapuan

Editor : Grid Pop

Baca Lainnya

Latest

Popular

Tag Popular