Menariknya, tradisi iuran ini kemudian terus berlanjut di era modern dan pungutan iuran diganti dengan uang, logam mulia, hingga kebutuhan rumah tangga.
“Anggota arisan biasanya memiliki kesamaan karakter, visi, misi, dan kebutuhan. Misalnya, ibu-ibu yang anaknya bersekolah di sekolah yang sama, memiliki kesamaan profesi, atau kesamaan lingkungan pergaulan,” ujarnya.
Dengan demikian, arisan tak hanya menjadi ajang untuk menabung bersama, tetapi juga menjadi wadah bersosialisasi.
Pada era digital, cara pelaksanaan arisan pun kembali berkembang. Dulu, arisan mesti dilakukan secara tatap muka.
Kini, arisan juga bisa dilakukan secara virtual.GridPop.ID (*)
Baca Juga: Bikin Foto Profesional Pakai Bantuan AI Viral di Tiktok, Caranya Ternyata Gampang Banget