Lapisan dentin ini memiliki jutaan saraf dan jika terbuka akan menyebabkan gigi terasa lebih sensitif sehingga menjadi alasan kenapa gigi berlubang terasa sakit.
Menurut Mayo Clinic, ada beberapa faktor risiko lain yang juga akan menyebabkan lubang pada gigi, seperti:
- Posisi gigi yang sulit dijangkau untuk dibersihkan, khususnya pada bagian paling belakang
- Konsumsi makanan atau minuman yang mengandung gula atau tepung yang sulit dibersihkan oleh air liur, seperti es krim, kue, kukis, hingga permen
- Kebiasaan nyemil di antara jam makan sehingga membuat bakteri memiliki lebih banyak energi untuk memproduksi asam yang akan menyerang gigi
- Kebiasaan memberikan minuman manis, seperti susu formula, pada bayi sebelum tidur menggunakan dot atau disebut dengan baby bottle tooth decay
- Jarang menyikat gigi setelah makan atau minum sehingga mempercepat terbentuknya plak
- Kekurangan fluoride yang penting untuk mencegah lubang pada gigi dan biasanya ditemukan pada pasta gigi atau obat kumur
- Kurangnya produksi air liur yang menyebabkan mulut lebih kering sehingga sisa-sisa makanan tidak akan dihilangkan oleh air liur dan akan tertinggal di gigi
- Terdapat kerusakan pada tambalan gigi atau dental devices, seperti gigi palsu, sehingga memberikan ruang bagi plak untuk tumbuh
- Mengalami heartburn atau gastroesophageal reflux disease (GERD) yang menyebabkan asam di dalam perut naik ke mulut sehingga merusak enamel gigi
- Mengidap gangguan makan, seperti bulimia dan anoreksia, sehingga memegaruhi produksi air liur serta naiknya asam di perut ke mulut
Namun, beberapa penyakit bisa memicu komplikasi yang akan berbahaya untuk kesehatan, seperti nyeri, abses gigi, hingga kehilangan gigi yang perlu diatasi secara medis.
Cara mengatasi gigi berlubang
Menurut Cleveland Clinic, cara mengatasi gigi berlubang akan tergantung dari tingkat keparahannya dan dokter biasanya melakukan salah satu atau beberapa perawatan untuk gigi, seperti:
- Pemberian fluoride dengan pasta gigi dan obat kumur yang diresepkan serta pemberian fluoride oleh dokter secara langsung untuk mengatasi lubang pada gigi yang belum terlalu parah
- Menambal gigi dengan melubanginya terlebih dahulu untuk menghilangkan kerusakan yang muncul
- Melakukan perawatan saluran akar gigi atau root canal untuk mengangkat pulpa yang terdiri dari saraf serta pembuluh darah agar tidak perlu mencabut gigi
- Melakukan pencabutan gigi jika perawatan saluran akar tidak berhasil dilakukan dan menggantinya dengan implan gigi
Segera lakukan perawatan yang diperlukan karena gigi bolong yang dibiarkan dalam waktu lama akan menjadi semakin parah dan menyebabkan infeksi yang dapat berbahaya untuk kesehatan.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "10 Penyebab Gigi Berlubang dan Cara Mengatasinya"