Tak hanya itu saja, Hotman Paris pula menyinggung penghasilan gaji yang diterima oleh pilot dan pramugari tersebut yang menurutnya perlu dianalisa.
"Coba kita hitung gaji pramugari kalau tinggal di apartemen Rp 4 sampai 10 juta sebulan, kos sama shopingnya sudah berapa. Berarti seorang pilot harus menyediakan Rp 15 juta sampai 20 juta untuk pacarnya yang pramugari," bebernya.
"Kalau gaji pilot yang sudah nikah antara Rp 40 sampai 50 juta berarti anak dan istrinya kebagian berapa, ini perlu dianalisa," sambungnya.
Meski tak menjelaskan sosok pilot ini, Hotman mengatakan keduanya sama-sama bekerja di penerbangan swasta yang sama.
Kendati begitu, atas pernyataan tersebut Hotman Paris turun tangan.
"Saat dijalan tol menuju bandara Surabaya, tiba-tiba Hotman ditelepon seorang istri pilot nangis-nangis telepon Hotman katanya pada saat dia pulang kampung gara-gara bapaknya meninggal dia curiga atas laporan temannya bahwa suaminya diduga selingkuh dengan seorang pramugari dari perusahaan penerbangan swasta yang sama," bebernya.
"Akhirnya dia pulang dan mendapatkan suaminya lagi tidur sedangkan si pramugari itu sedang merokok dengan santainya seolah-olah habis (nenene)," sambungnya.
"Dan pada saat istri melihat kejadian itu di rumahnya, anak-anaknya melihat mereka ketika tiba di rumah tersebut." pungkasnya.
Sebagai tambahan yang mengutip dari laman kompas.com, Hotman Paris merupakan salah satu pengcara kondang di Indonesia.
Hotman juga beberapa kali terlibat dalam penyelesaian kasus-kasus viral, seperti kasus pegawai minimarket di Tangerang Selatan yang diancam UU ITE, serta wanita yang dipukuli anggota DPRD di SPBU Palembang. Dia juga turut memviralkan kasus santri yang dianiaya hingga tewas di Pondok Pesantren Gontor, Jawa Timur.
Dr. Hotman Paris Hutapea, S.H., LL.M., M.Hum, lahir di Laguboti, Sumatera Utara, 20 Oktober 1959 silam.