Mengulik hal tersebut, seorang Ahli Mikro Ekspresi Monica Kumalasari mengurai pendapat.
Dilansir dari tribunnewsbogor.com dalam tayangan TV One News di Youtube, Monica terlebih dahulu membahas perihal kekuatan dari seragam yang dikenakan seseorang.
Hal tersebut rupanya berpengaruh pada tingkat kepercayaan diri seseorang.
"Saya mau bahas mengenai pakaian, ini ada teorinya. Waktu kita SMA, pelajaran laboratorium, kita pakai jas, rasanya bedah tikus kita pede, berani aja, kenapa pakai itu? menimbulkan keberanian pada kita, menambah kepercayaan diri," ungkap Monica dikutip pada Jumat (28/4/2023).
Melihat hal itu, Monica menganggap wajar jika sikap Sambo saat masih mengenakan seragam terlihat arogan.
Sebab belakangan, sikap Ferdy Sambo berubah hingga tak ragu menampakkan wajah pilu usai jadi terdakwa di persidangan kasus pembunuhan Brigadir J selama berbulan-bulan.
"Jadi kalau kita bandingkan pada saat Sambo dengan AKBP AH, Sambo masih pakai seragam (saat pemeriksaan awal kasus pembunuhan Brigadir J). Artinya ketika masih pakai seragam, maka seluruh memori dan emosi masih melekat di seragam. Kalau kita lihat, dia (Sambo) masih menampilkan (sikap arogan), bisa mengontrol, ada power," imbuh Monica.
Membandingkan dengan Ferdy Sambo, Monica justru heran melihat sosok AKBP Achiruddin.
Sebab saat menemani anaknya yang jadi tersangka kasus penganiayaan Ken Admiral, Achiruddin masih tampak arogan.
Karenanya, Monica penasaran dengan keseharian Achiruddin saat bertugas menjadi anggota kepolisian.
"Kalau AKBP AH ini sudah mengenakan pakaian bebas, tapi kenapa gesturnya masih sama? (arogan). Lucunya, sudah memakai pakaian biasa, tetap menampilkan seperti polisi. Ini akhirnya kita berpikir, bagaimana sih profil orang tersebut, keseharian, bagaimana beliau merespon," pungkas Monica.