Paul Turek, ahli urologi bersertifikat dan pakar kesehatan seksual dari Los Angeles juga mengatakan hal yang sama.
Menurutnya, ukuran sama sekali tidak berpengaruh pada tingkat kesuburan pria.
"Bagaimanapun, sperma dihasilkan di testis, bukan di penis. Jadi, ukuran oenis sama sekali tidak berpengaruh," tambahnya.
Lalu bagaimana dengan pria yang memiliki mikropenis?
Mikropenis adalah istilah medis yang ditunjukan untuk penis dengan ukuran kurang dari tujuh sentimeter.
Reitano mengatakan bahwa kebanyakan pria dengan mikropenis memiliki tingkat kesuburan yang rendah.
Mikropenis disebabkan oleh kelainan hormonal selama perkembangan awal janin, dimana janin lelaki tidak mendapatkan testosteron yang cukup.
Beberapa kondisi yang menyebabkan kelainan hormonal ini juga bisa menyebabkan kemandulan.
"Ada banyak kelainan genetik yang menyebabkan mikropenis sehingga jumlah testosteron berkurang pada trimester pertama," kata Reitano.
"Namun, kebanyakan pria dengan mikropenis masih dapat menghasilkan sperma normal dan tidak mengalami masalah kesuburan," tambahnya.
Bagi pria dengan mikropenis, peluang kehamilan bisa ditingkatkan dengan menerapkan posisi seks tertentu saat bercinta dengan sang istri.