"Gue kalau mengerjakan sesuatu pasti kasih yang baik dari guenya, gue nggak pingin setengah-setengah lah," sambungnya.
Ayah satu orang anak tersebut menyoroti mengenai industri seni peran yang kerap di bagi menjadi beberapa kategori.
Atas hal tersebut tampaknya Arya Saloka kurang setuju.
Ia menilai di dalam dunia seni peran itu sama, yang membedakan hanyalah kebutuhan.
"Mungkin ada yang pernah denger kalau industri kita itu dikotak-kotakan, sinetron nih, film nih, gitu-gitu sih itu kan dikotak-kotakan."
"Sebenernya balik lagi, pada dasarnya seni peran itu kan sama, yang membedakan itu kan kebutuhan."
"Kebutuhannya lagi di mana, kita lagi ada di mana kita harus tahu," jelasnya.
Terlebih dalam dunia sinetron yang sering kali dianggap sebelah mata.
Baca Juga: Biodata Artis Reza Alatas, Aktor yang 2 Kali Terlibat Kasus Narkoba, Terancam 12 Tahun Penjara
"Kita harus paham sama kebutuhan-kebutuhannya dulu, jadi memang paradigma orang terhadap TV dan sinetron itu kan lumayan dianggap sebelah mata ya dengan kalangan-kalangan kelas A mungkin," bebernya.
Ia pun memiliki gagasan untuk berbenah baik dari segi sekenario hingga sistem syuting sinetron tersebut.
"Yuk sistem syutingnya kita benerin, sekenario kita bagusin, sistem produksinya kita benerin juga," imbuhnya.