Kedua orang itu sering bertengkar karena hal-hal kecil.
Yang paling mengejutkan En Cuong adalah ketika Tieu Manh menempelkan kode QR di pintu kamar, memaksa suaminya memindai kode untuk membayar, jika tidak, dia tidak akan diizinkan masuk ke kamar.
Tidak hanya itu, Tieu Manh juga mengungkapkan kekesalan dan keengganannya ketika orang tua suaminya datang menginap.
Ia bertekad untuk mengusir mereka, menggunakan kata-kata kasar untuk membuat keluarga selalu ribut dan tegang.
Ayah En Cuong sakit parah dan tekanan dari menantu perempuannya membuat kondisinya makin menurun.
Ia pun meninggal setelah seminggu menginap di rumah En Chuong.
Kematian sang ayah membuat kesabaran En Chuong habis.
Dia tidak bisa lagi menerima tindakan istrinya.
En Chuong lantas teringat momen putrinya lahir.
Ia mulai khawatir bahwa putrinya yang berusia 10 tahun bukanlah darah dagingnya.
Ia kemudian bertekad untuk menguji DNA putrinya meskipun istrinya keberatan.