Sebagaimana diketahui, kanker serviks merupakan kondisi ketika ditemukan tumor ganas di leher rahim.
Kondisi kanker rahim sering tidak dikenali karena jarang menunjukkan gejala,
Namun, dalam beberapa kasus, kanker serviks dapat menyebabkan pendarahan yang tidak teratur dan disertai rasa sakit.
Seorang wanita yang didiagnosis mengalami kanker serviks bisa saja alami pendarahan setelah melakukan hubungan seksual.
Faktor risiko
Kamu mungkin memiliki kemungkinan lebih tinggi mengalami pendarahan setelah berhubungan seks jika:
- mengidap kanker serviks atau kanker rahim
- sudah mengalami henti haid atau menopause
- akan mengalami menopause (disebut perimenopause)
- sedang menyusui
- menggunakan produk douche atau cairan antiseptik untuk membersihkan vagina
- terjangkit penyakit menular seksual atau infeksi menular seksual
Jika mengalami pendarahan kecil sesekali usai berhubungan seksual, kemungkinan kondisi kamubaik-baik saja.
Namun, kamudisarankan untuk pergi ke dokter untuk melakukan pemeriksaan fisik.
Dokter awalnya mungkin akan menanyakan beberapa pertanyaan untuk melihat apakah ada penyebab yang jelas dari pendarahan.
Ahli medis juga mungkin menanyakan apakah kamu mengalami rasa sakit saat berhubungan seks.
Pasalnya, rasa sakit tersebut bisa saja menandakan kekeringan atau infeksi.