Ratusan warga Kota Solo memenuhi sepanjang sisi pinggir dan tengah Jalan Jenderal Sudirman.
Mereka asyik menonton.
Warga yang menonton memiliki latar belakang yang beragam.
"Saya salut, ini betul-betul bentuk toleransi, betul-betul implementasi kebhinekaan, umat di Kota Solo tidak dibeda-bedakan," ujar Ketua PHDI Kota Solo, Ida Bagus Komang Sarnawa.
Ida mengatakan, persiapan Kirab Gebyar Nyepi dilakukan lebih kurang selama 1 bulan, terhitung sejak 8 Februari 2023.
Itu terjadi setelah perwakilan PHDI Kota Solo bertemu dengan Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka.
"(Mas Wali Gibran) memberi ruang dan tempat, silahkan, ini rumah orang banyak bisa dipergunakan untuk kegiatan keagamaan, kegiatan apapun boleh, yang penting kegiatan positif," katanya.
Gibran menuturkan bukan tidak mungkin hari raya keagamaan Hindu yang lain mendapat ruang untuk diperingati.
GridPop.ID (*)
Baca Juga: VIRAL Warga Protes Harga Teh Hangat di Solo Safari Rp 18 Ribu, Gibran: Nanti Kami Revisi