:blur(7):quality(50)/photo/2022/11/25/tidurjpg-20221125074947.jpg)
:blur(7):quality(50)/photo/2021/10/26/262jpg-20211026071245.jpg)
:blur(7):quality(50)/photo/2020/06/25/2789918660.jpg)
GridPop.ID -Nasib malang nampaknya tengah dirasakan seorang guru honorer bernama Sabil Fadhillah.
Sosok guru honorer tersebut baru-baru ini memang tengah ramai dibahas dijagat maya.
Bahkan kisah guru honorer ini sampai viral di media sosial.
Betapa tidak? Sabil Fadhillah dikabarkan dipecat karena komentarnya di akun Instagram Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil.
Dari informasi di akun Instagramnya, M Sabil Fadillah mengajar di SMK Telkom Sekar Kemuning Kota Cirebon.
Sabil mengajar pelajaran multimedia.
Masalah ini bermula dari komentar Sabil di akun Instagram Ridwan Kamil.
Sabil tampak mengomentari unggahan video Ridwan Kamil terkait pemberian hadiah kepada anak SMP yang patungan untuk membelikan sepatu bagi temannya.
Dalam komentarnya, Sabil menyoroti jas kuning yang dipakai oleh Ridwan Kamil.
Sabil menilai warna jas itu identik dengan warna Partai Golkar.
Ridwan Kamil mengaku prihatin guru honorer yang mengkritiknya dipecat.
Yang mana diketahui, Ridwan Kamil adalah pengurus di partai tersebut.
"Dalam zoom ini, maneh teh keur jadi gubernur jabar ato kader partai ato pribadi @ridwankamil???? (Dalam zoom ini, kamu jadi gubernur atau kader partai atau pribadi)" tulis Sabil, dilansir Tribunstyle.com dari Tribunnews.com.
"@sabilfadhillah ceuk maneh kumaha (menurut kamu gimana)?" balas Ridwan Kamil.
Mendengar guru honorer tersebut dipecat, Ridwan Kamil mengaku syok.
Ridwan Kamil mengaku telah menghubungi pihak sekolah dan yayasan agar guru tersebut, cukup dinasehati dan dingatkan.
"Menyikapi hadirnya berita bahwa ada guru SMK diberhentikan oleh yayasannya karena mengkritik saya, yang membuat saya juga kaget, dengan ini saya sampaikan klarifikasi.
Setelah berita itu hadir, saya sudah mengontak sekolah/yayasan, agar yang bersangkutan untuk cukup dinasehati dan diingatkan saja, tidak perlu sampai diberhentikan," tulis Ridwan Kamil di Instagram-nya, dilansir TribunStyle Rabu (15/3/2023).
Pria yang karib disapa Emil itu menjelaskan bahwa sebagai seorang pemimpin harus terbuka dengan segala kritikan.
"Seorang pemimpin harus terbuka terhadap kritik walaupun kadang disampaikan secara kasar.
Sudah ribuan kritik masuk, dan selalu saya respon dengan santai dan biasa saja." katanya.
"Kadang ditanggapi dengan memberikan penjelasan ilmiah, kadang dibalas dengan bercanda saja," lanjut Ridwan Kamil.
Ridwan Kamil tak membenarkan komentar yang dilontarkan Sabil tersebut dan menganggap tidak patut untuk dicontoh.
"Mungkin karena yang melakukannya posting kasar adalah seorang Guru, yang postingannya mungkin dilihat/ditiru oleh murid-muridnya,
maka pihak sekolah/yayasan untuk menjaga nama baik insitusi memberikan tindakan tegas sesuai peraturan sekolah yang bersangkutan," tutur.
"Apapun itu, di era medsos tanpa sensor ini, Kewajiban kita para orangtua, guru dan pemimpin untuk terus saling nasehat-menasehati dalam kabaikan, kesabaran dan selalu bijak dalam bermedsos."
"Agar anak cucu kita bisa hidup dalam peradaban yang lebih mulia," tandasnya.
Para siswa SMP di Tasikmalaya yang patungan beli sepatu untuk temannya dapat uang Rp 25 juta dari Ridwan Kamil
Ya, baru-baru ini warganet dibuat haru oleh aksi siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Tasikmalaya, Jawa Barat, yang membantu membelikan sepatu baru untuk temannya.
Para siswa tersebut, mengumpulkan uang secara bersama-sama (patungan) untuk membeli sepatu baru temannya.
Sontak, aksi siswa yang diketahui merupakan pelajar SMP Negeri 3 Kota Tasikmalaya ini mendapatkan banyak pujian.
Bahkan, Ridwan Kamil, selaku Gubernur Jawa Barat, turut memuji aksi para siswa di SMP N 3 Kota Tasikmalaya.
Melalui akun resmi Instagram pribadinya, Ridwan Kamil membagikan video aksi siswa yang patungan beli sepatu itu.
"EMPATI ADALAH NILAI HIDUP KITA, Seperti yang dicontohkan oleh anak-anak SMP di Tasikmalaya, yang patungan membelikan sepatu untuk temannya yang sudah rusak berat dan tidak mampu."
"Selamat ya anak-anakku sayang, kamu semua adalah teladan, melawan viralnya berita bully, viralnya tawuran, viralnya hilang etika dll."
"Dan ingat, bersemangatlah untuk selalu menjadi golongan tangan di atas."
"Kapan-kapan kita ketemuan. Hatur Nuhun," tulis Ridwan Kamil, dikutip Tribunnews.com dari akun IG @ridwankamil, Senin (13/3/2023),
Sementara itu, video viral siswa SMP membelikan sepatu baru untuk temannya ini juga mendapat simpati kalangan donatur.
Termasuk sepatu dan alat olah raga, menyumbangkan puluhan sepatu dan kaos kepada seluruh siswa, Jumat (10/03/23).
Pemberian puluhan sepatu baru tersebut, dimediasi pegiat medsos asal Kota Tasikmalaya, Kang Uyung.
"Ini respons positif dari warga Kota Tasikmalaya yang merasa terketuk untuk memberikan sepatu dan kaos baru kepada seluruh siswa yang sudah berbuat baik kepada temannya yang membutuhkan," kata Kang Uyung, dilansir TribunStyle.com dari TribunJabar.id.
Siswa SMP patungan belikan sepatu untuk teman (
Secara simbolis, pemberian sepatu dan kaos diberikan kepada Rafi, pencetus ide urunan.
Adapun siswa yang beruntung mendapat sepatu hasil urunan teman-teman sekelasnya, bernama Yandi.
Kang Uyung menyebutkan, pemberian sepatu dan kaos tersebut masih terus berlanjut.
"Ini baru sebagian dan akan terus disalurkan dari para donatur," katanya.
Diketahui, dalam video viral yang beredar, terdapat seorang siswa memakai sepatu yang sudah bolong-bolong.
Lantas, siswa kelas VIII B SMP Negeri 3 Kota Tasikmalaya patungan beli sepatu baru.
Aksi galang dana beli ini pun diposting ke media sosial hingga viral.
Dalam video, terdapat selembar kertas yang tertulis target uang harus terkumpul sebesar Rp 217.000.
Selanjutnya, ada sejumlah nama yang memberikan dana, mulai dari Rp 2.000, Rp 5.000, hingga Rp 10.000.
Ridwan Kamil Beri Hadiah
Tak selang beberapa lama, Ridwan Kamil langsung melakukan video call di Hotel Mulia Jakarta dengan siswa kelas 8B SMPN 3 Kota Tasikmalaya.
Dalam percakapan video call tersebut Ridwan Kamil mengungkapkan akan memberikan bantuan pendidikan sebesar Rp 25 juta.
Ridwan Kamil juga meminta pihak sekolah untuk mengatur aliran dana tersebut sehingga menjadi kebaikan bersama.
"Tadi saya ngasih Rp 25 juta ke siswa SMPN di Tasikmalaya yang menginspirasi iuran beli sepatu buat teman sekolahnya.
Setengahnya saya minta ke wali kelasnya untuk ngatur jadi program kemanusiaan.
Jadi (siswa) dilatih terus berbuat baik," ujar Ridwan Kamil di Jakarta, Senin (13/3/2023).
Tidak hanya dikelola oleh wali kelas dan guru, kucuran dana bantuan yang diberikan Gubernur akan dikelola juga murid SMPN 3 Kota Tasikmalaya.
"Saya modalin, setengahnya silakan diatur oleh anak-anaknya mau apa," imbuh Ridwan Kamil.
Gubernur mengaku bangga karena masih banyak anak-anak di Jawa Barat yang mengedepankan rasa empati dengan sesama.
"Kita perlu mendukung itu untuk mengimbangi berita-berita negatif di sekolah, melawan guru, urusan bully, urusan kekerasan dan lain-lain," pungkas Ridwan Kamil.
Artikel ini telah tayang di TribunStyle.com dengan judul "NASIB Guru Honorer yang Kritik Ridwan Kamil, Benarkah Dipecat? Kang Emil Prihatin: Cukup Diingatkan"
(*)