Melansir dari laman tribunjakarta.com, RD mengaku memiliki kaki tangan dalam menjalankan bisnis obat-obatan terlarang itu.
Ialah I, pria berusia 26 tahun yang membantu memperjualbelikan obat-obatan terlarang itu secara bebas.
I diketahui sebagai pengedar narkoba. Kini, I juga sudah ditangkap.
"Untuk membantu mengedarkan, si tersangka anak ini menggunakan kaki tangannya pria dewasa," kata Kapolres Purwakarta, AKBP Edward Zulkarnaen pada Selasa (14/3/2023).
Dari pengakuannya, RD dan I sepakat untuk barter dalam menjalankan bisnisnya.
Ada perjanjian yang sudah disepakati mereka.
"Mereka barter, selain mengonsumsi obat terlarang, si anak ini pemakai narkotika jenis sabu. Nah, anak ini membeli sabu kepada tersangka dewasa ini (I)," lanjut Edward.
RD membeli sabu kepada I sementara I menjualkan obat-obat terlarang daftar G kepada orang lain.
Baca Juga: Masih Remaja, Anak Lilis Karlina Terancam Penjara 10 Tahun Usai Terciduk Edarkan Ribuan Pil Narkoba
"Jadi, mereka ada simbiosis (saling menguntungkan) di sini," pungkasnya.
Diketahui, barang bukti yang disita dari RD berupa 925 butir obat Hexymer, 740 butir obat Tramadol dan 200 butir obat Trihexyphenidyl.
Akibat perbuatannya, RD dikenakan Pasal 196 UU Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan dengan ancaman hukuman penjara maksimal 10 tahun, tetapi karena masih di bawah umur maka akan ada penanganan khusus.