Setelah 2 bulan pertemuan tersebut, Nghia mendapati dirinya hamil.
Parahnya ia tak bisa memastikan anak siapa sebenarnya yang tengah ia kandung.
Sementara itu, Long semakin yakin kalau anak yang dalam kandungan istri bukanlah darah dagingnya.
Saat itu Long begitu marah pada Nghia dan hendak menceraikannya.
Nghia pun panik serta berusaha menahan langkah sang suami.
Ia memeluk kaki suaminya sembari memohon.
Namun Long tetap pada pendiriannya.
Long akhirnya memutuskan untuk bercerai.
Keluarga Nghia merasa tak terima.
Ayah dari Nghia malah meminta kompensasi sebesar Rp 1,1 miliar dari Long.
Jika tidak, ayah Nghia tak akan menyetujui perceraian putrinya.