Korban Lapor ke Ayah Kandung
Pada 27 Mei 2022, korban meninggalkan rumah orang tua dan menghubungi ayah kandungnya melalui seorang warga.
"Di depan ayah kandungnya, korban juga mengaku pernah disetubuhi secara paksa oleh pelaku sebanyak dua kali di dalam mobil Toyota Yaris yang selalu dikendarai pelaku," tuturnya.
Atas perbuatan biadabnya, tersangka AS dijerat Pasal 76 d jo pasal 81 ayat 1,2,3 UU nomor 17 tahun 2016 tentang perlindungan anak," sambungnya.
Pelaku Kekerasan Seksual terhadap Anak Kebanyakan Orang Dekat
Ketua Harian P2TP2A Cianjur Lidya Indayani Umar menyebutkan, dari semua kasus kekerasan seksual yang pernah ditanggani, pelaku pencabulan terhadap anak di bawah umur dilakukan orang terdekat.
"Semua pelaku adalah orang dekat korban. Modusnya bujuk rayu hingga ancaman," kata Lidya kepada Kompas.com, Kamis (6/2/2020).
Dikatakannya, faktor pemicu terjadinya kasus pencabulan yang dilakukan orang-orang terdekat korban, mulai dari istri yang jarang di rumah karena sibuk bekerja, hingga pengaruh konten porno.
“Paling dominan akibat film porno. Apalagi sekarang untuk mengaksesnya sudah sangat mudah, cukup dengan gawai,” ujar dia.
Sementara itu, Konselor Psikologi Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Cianjur Sri Tedja mengatakan peran orangtua sangat penting untuk mencegah anak menjadi korban tindak asusila.
Orangtua dituntut semakin meningkatkan fungsi pengawasan terhadap aktivitas keseharian anak di luar rumah.