Siswa SMK di Palembang Tikam Teman hingga Tewas, Ngaku Kerap Dibully oleh Korban, Begini Kronologinya

Luvy Octaviani - Senin, 13 Februari 2023 | 06:23
 
Ilustrasi pembunuhan  pria tikam teman
Tribunlampung.co.id/Dodi Kurniawan
Tribunlampung.co.id/Dodi Kurniawan

Ilustrasi pembunuhan pria tikam teman

Tiba-tiba terdengar keributan antara pelaku dan korban di dalam kelas.

Ternyata pelaku mengeluarkan pisau yang dibawanya dari rumah, lalu menikam ke arah tubuh korban.

Akibatnya darah mengucur dari dada dan punggung korban. Keributan itu mengundang guru dan siswa lainnya untuk berkerumumn.

Korban kemudian dilarikan ke RS Beri Palembang oleh pihak sekolah untuk mendapatkan pertolongan.

Takdir berkata lain, korban meninggal dengan luka parah saat menjalani perawatan. Sementara pelaku kabur dari sekolah usai melukai temannya.

DM kemudian berhasil ditangkap pada Rabu sore sekitar jam 16.30 WIB saat akan kabur ke Lubuklinggau.

"Pelaku hendak kabur ke Lubuklinggau. Usai kejadian di sekolah, dia pergi ke Talang Jambe kemudian memesan tiket untuk berangkat ke Lubuklinggau," ujar Kapolsek Kertapati, AKP Alfredo Hidayat.

Saat diperiksa DM mengaku tak terima dengan perlakuan korban kepada dirinya. Korban disebutkan sering mem-bully dan memalak pelaku.

Baca Juga: Kuli Bangunan Kecanduan Judi Slot, Aniaya Ibu Kandung Meski Awalnya Ngaku Tak Sengaja Nyenggol

"Kami telah menghimpun keterangan teman-teman pelaku dan korban. Ternyata pelaku ini sering di-bully bau badan dan disuruh beli deodoran oleh korban," imbuh Alfredo.

Pelaku disebut suka menyendiri

Ayah korban, Suroso (71) membantah pernyataan pelaku soal kepribadian korban. Suroso tidak terima anaknya disebut pemalak dan ia menyebut dalam keseharian, korban dikenal anak yang baik.

Source : Tribunnewswiki Kompas.com

Editor : Grid Pop

Baca Lainnya

Latest

Popular

Tag Popular