"Ada beberapa titik CCTV (diamankan) yang mengarah kepada kendaraan yang digunakan pelaku sehingga teridentifikasi kendaraannya,” kata Arief, pada Rabu (8/2/2023).
Dua rekaman CCTV itu merekam saat Gerbang Tol (GT) Dawuan Jalan Tol Jakarta Cikampek dan juga dari rumah warga yang menyorot di akses jalan menuju lokasi pembuangan korban.
"Kemudian diperkuat setelah kami berhasil mengidentifikasi identitas korban dan mendatangi keluarga korban," jelas dia.
Kapolres Karawang, AKBP Wirdhanto Hadicaksono mengatakan, motif pembunuhan korban karena cinta segi empat.
Pasalnya, aksi pembunuhan itu dilakukan karena pelaku yakni DSU sang istri kesal dan sakit hati korban Slamet Haryadi yang merupakan selingkuhannya ternyata memiliki wanita lain.
"Motifnya cinta segi empat, karena pelaku DSU yang sudah punya suami kesal karena pacarnya itu punya wanita lain," kata Wirdhanto saat konferensi pers di Mapolres Karawang pada Rabu (8/2/2023).
Selanjutnya pelaku DSU, menceritakan kepada suaminya Masto yang sebetulnya ini sudah pisah ranjang dan merencanakan untuk melakukan pembunuhan.
Masno yang juga merasa rasa sakit hati karena korban ini menjadi hambatan hubungan dengan istrinya.
Akhirnya bersepakat untuk merencanakan pembunuhan.
"DSU memancing korban untuk datang ke rumahnya di Tangerang. Sampai disana tersangka S yang sudah ada di dalam memukul korban dengan batu beberapakali ketika korban lengah," jelas dia.
Setelah dipukul, pelaku S juga menjerat leher korban dengan tali. Akan tetapi, kondisi korban masih hidup atau belum meninggal.