Jumlah tersebut telah mencapai 12 persen dari asupan kalori harian yang direkomendasikan untuk pria atau sekitar 15 persen dari asupan kalori harian yang direkomendasikan untuk wanita.
Tak hanya itu saja, zat aditif dan campuran yang ditambahkan ke banyak minuman beralkohol mengandung kalori, karbohidrat serta gula ekstra.
Perlu diketahui bahwa kalori dari alkohol merupakan kalori kosong yang tidak memiliki nilai gizi.
Maka dari itu, minuman beralkohol justru akan membuat tubuh menampung banyak kalori tersembunyi yang hampir tidak ada nutrisi untuk mendukungnya.
- Memengaruhi Organ dan Hormon
Akan tetapi, konsumsi alkohol dalam jumlah banyak memicu perlemakan hati yang memengaruhi cara tubuh memetabolisme lemak dan karbohidrat serta mempersulit penurunan berat badan.
Hormon sangat penting untuk berfungsinya tubuh dan minum alkohol juga dapat merusak fungsi yang terkait dengan beberapa hormon.
Salah satunya kortisol terkait dengan penambahan berat badan karena merangsang rasa lapar dan memengaruhi metabolisme.
Alkohol juga dapat menyebabkan peningkatan sekresi kortisol dalam tubuh dan ketidakseimbangan hormon reproduksi lainnya seperti estrogen dan testosteron, yang juga berperan dalam pembentukan otot, penyimpanan lemak, dan metabolisme.
Ketidakseimbangan hormon ini dapat mempermudah seseorang untuk menambah berat badan melalui penggunaan alkohol.
- Kualitas Tidur Berkurang