"Mereka kesal untuk hal-hal kecil, memandang komentar apa pun sebagai alasan untuk menyalahkan atau mempermalukan Anda, menjadi marah, atau melecehkan secara verbal," kata Lynell Ross, pelatih kesehatan dan kebugaran bersertifikat.
Ketika menghadapi hal negatif semacam ini, Ross mengatakan kita jangan terbawa ke dalam "drama" mertua.
Bersikapkan tenang dan jauhkan diri dan keluarga dari situasi itu.
"Lakukan yang terbaik untuk membatasi kontak dengan mertua. Hanya karena mereka mertua, tidak berarti mereka memiliki hak untuk berada dalam hidup Anda."
2. Senang menyalahkan
Senang menyalahkan adalah ciri utama dari mertua yang toksik. Toxic people pada umumnya tidak bertanggung jawab atas tindakan yang mereka perbuat.
"Mereka menemukan cara untuk memutarbalikkan fakta, berbohong atau memanipulasi orang lain sehingga mereka dapat melemparkan masalah mereka kepada Anda dan orang lain," sebut Ross.
Dalam situasi ini, kita sebaiknya tidak menerima kesalahan yang mereka lemparkan kepada kita.
"Saat mereka menyalahkan orang lain, Anda dapat melakukan yang terbaik untuk mengabaikan keluhan mereka atau membatasi ekspos terhadap celoteh mereka," sebutnya lagi.
Baca Juga: Hanya Karena Rewel,Balita di Duren Sawit Dibunuh Ibu Kandung,Pelaku Akui Sering Lakukan Penganiayaan
3. Tidak menghargai batasan
Mertua yang beracun tidak mengetahui batasan atau posisi mereka. Mereka muncul tiba-tiba di rumah, tinggal lebih lama dari yang diharapkan, dan terus-menerus memberi tahu kita apa yang harus dilakukan.