Sebab, orang-orang yang terlibat dalam pilkades kerap bersinggungan.
Tim sukses calon kades yang menang dan kalah pun bertemu setiap hari. Hal ini berbeda dengan pemilihan setingkat bupati hingga presiden.
Mereka jarang bertemu dan euforianya dengan cepat menghilang.
“Ada syukuran sedikit yang kalah dengar dan enggak diundang dan seterusnya. Sudah lah, dinamikanya cukup tinggi. Nah, dari situ sebenarnya cerita mulanya,” tutur Halim. GridPop.ID (*)