Dikutip dari Kompas.com, baginya ucapan Ferry Irawan di depan polisi yang menyangkal semuanya usai dugaan KDRT terjadi, sudah menghilangkan semua rasa cinta Venna.
"Enggak (cinta). Itu setelah dia ngomong ke polisi, itu hilang cintanya, sama sekali enggak berbekas," jawab Venna Melinda mantap dikutip dari Rumpi Trans TV, Senin (23/1).
Rasa kecewa Venna muncul sejak Ferry Irawan menyangkal tindakan yang diduga KDRT terhadap Venna di depan petugas hotel dan polisi yang datang ke kamar hotel tempat Venna dan Ferry menginap di Kediri, Jawa Timur.
"Yang bikin saya kecewa adalah, begitu petugas hotel datang, ditanya 'kenapa ini pak Ferry?' dan mas Ferry bilang 'bukan saya pelakunya,' dari situ saya kecewa," kata Venna dikutip dari YouTube Tribun Jatim official.
"Dan saya inget bener waktu itu polisi datang, ditanya kembali 'pak Ferry ada apa ini?' dia masih bilang 'bukan saya pelakunya, saya tidak tahu apa-apa,'" ujar Venna Melinda.
Itu juga yang akhirnya membuat Venna membulatkan tekad melaporkan Ferry Irawan dan menggugat cerai.
"Sebagai istri rasanya sudah cukup. Dia bisa berbohong, dia bisa memanipulasi semua orang dengan alibi-alibi dia, dari situ saya ingin cerai," kata Venna.
Dengan rasa kecewanya itu terlebih setelah berusaha memperjuangkan Ferry di depan keluarga yang banyak menentang hubungan mereka, Venna tak pernah berpikir untuk mencabut laporan atau bahkan rujuk dengan Ferry Irawan.
"Kalau ada yang bilang aku mau balik lagi, mencabut (laporan) itu salah," ucap Venna. "Aku orang yang sangat firm (kukuh)," lanjutnya.
Venna mengenal dirinya sendiri, ketika dia mencintai seseorang, maka akan sepenuhnya dia cintai, begitu juga sebaliknya.
Ibu Verrel Bramasta dan Athalla itu juga berkali-kali menegaskan bahwa keputusannya tersebut bukan karena faktor ekonomi.