Selama ini, setiap bantuan untuk keluarganya selalu ditolak oleh Eny.
Padahal, kata Slamet, ibu-ibu kader Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK), RT, RW, hingga pengurus lingkungan kerap memberikan bantuan.
"Jadi, si Tiko ini yang suruh ambil, lalu dibawa pulang. Jadi, dia yang bawa masuk ke dalam. Karena 'kan dia itu awalnya orang berada. Jadi, tidak mau dibantu," tutur Slamet. GridPop.ID (*)